Suara.com - Mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI), biasanya dipakai dokter dalam pemeriksaan organ tubuh pasien yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio .
Mesin MRI berbentuk seperti tabung besar dengan gaya magnet. Ketika pasien berbaring dalam mesin tersebut, medan magnet akan mengubah posisi molekul air dalam tubuh. Gelombang radio kemudian menghasilkan sinyal yang dideteksi dan ditampilkan dalam bentuk gambar.
Meski mesin ini sanggup memvisualisasikan secara detil kondisi organ tubuh pasien, tapi proses pemindaian hingga pencetakan gambar memerlukan waktu yang cukup panjang, sekitar satu jam.
Selain durasi pemindaian yang lama, hal ini juga dapat menjadi masalah bagi beberapa pasien yang menderita klaustrofobik, plus gangguan suara bising yang dihasilkan oleh mesin.
Kabar baiknya, masalah tersebut bisa diatasi berkat upaya para peneliti di AI Facebook dan NYU Langone Health yang telah mengembangkan jaringan saraf. Tampaknya, dapat memangkas jumlah waktu yang diperlukan untuk menangkap gambar MRI dari satu jam, menjadi dalam hitungan menit.
Pasalnya, jaringan neural yang dikenal dengan fastMRI ini hanya membutuhkan 25 persen sampel data dari pasien, sementara 75 persen informasinya bisa dianalisis secara otomatis dengan kecerdasan buatan milik Facebook.
Hal ini tentu berbeda dengan mesin MRI biasa yang harus menyelesaikan pemindaian organ tubuh secara keseluruhan, tidak bisa bermodalkan sampel saja.
Dalam pengujian, lima dari enam ahli radiologi bahkan tidak dapat membedakan hasil pemindaian fastMRI dengan pemindaian mesin MRI pada umumnya.
Namun untuk saat ini, fastMRI belum bisa dikomersialkan karena masih belum mengantongi izin edar dari pihak otoritas kesehatan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram, Bagikan Via WhatsApp!
Berita Terkait
-
Facebook Gaming Meluncur ke iOS , Performanya Lumpuh
-
Karyawan Facebook Diizinkan Kerja dari Rumah Hingga Juli 2021
-
Facebook Tolak Buka Data Terkait Genosida Rohingya di Myanmar
-
Menyusul Facebook dan YouTube, Twitter Labeli Akun Pemerintah
-
Bikin Mikir Keras, Bapak-Bapak Ini Ngaku Lihat Samsat saat Naik Pesawat
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Hyper Island Lebih Gahar dari Dynamic Island? Ini Kelebihan Unggulan Xiaomi
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Anda Menjual HP
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
iPhone 17 Diklaim Laris Manis, tapi Ada Kabar Kurang Sedap Lain
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober 2025: Banjir Hadiah, Klaim Sebelum Kedaluwarsa
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker