Suara.com - Peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di masa pandemi ini sangat vital karena di produk obat dan herbal di Indonesia yang mengaku bisa mengatasi virus corona. Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof Ali Ghufron Mukti, mengingatkan masyarakat perlu hati-hati dengan klaim herbal atau obat, yang disebut bisa menyembuhkan Covid 19 yang saat ini marak di pasaran.
“Perlu dicek apakah obat atau herbal tersebut sudah terdaftar secara spesifik memiliki indikasi untuk menyembuhkan korona atau tidak," ujar Ghufron dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/9/2020).
Dia menambahkan bahwa masyarakat bisa mengecek daftar registrasinya dari BPOM, atau berkonsultasi menanyakan langsung ke BPOM atau Kementerian Kesehatan.
"Memang penting untuk memperkuat daya tahan tubuh di masa pandemik ini, namun klaim bahwa obat tertentu bisa menyembuhkan covid tentu harus dicek lagi,” kata Ghufron.
Menurut Ghufron, selain pengawasan, BPOM juga diharapkan bisa menjalankan fungsinya dalam membina dan mendampingi proses penelitian selama masa pandemik ini.
“Jika lembaga ini bisa mendampingi proses inovasi-inovasi nasional selama masa-masa seperti saat ini, tentu akan memperkuat ekosistem penelitian dan menghasilkan output yang lebih berkualitas. Meski demikian, dalam situasi tertentu, BPOM bisa mengeluarkan emergency use of authorization juga,” bebernya.
Sementara itu, dalam kerangka kerja sama dengan OKI peran kepemimpinan Indonesia sangat penting untuk mendorong kerja sama strategis di bidang obat, khususnya untuk mendukung ketersediaan dan kemandirian (self-reliance), dalam pemenuhan kebutuhan obat dan vaksin yang aman, bermutu, berkhasiat, dan terjangkau bagi negara anggota OKI.
“Keunggulan Indonesia di antara negara-negara anggota OKI adalah memang secara resmi Indonesia di tetapkan sebagai Center of Excellent dalam bidang vaksin. Untuk diketahui bahwa Indonesia sudah mampu memproduksi vaksin lebih dari 75 tahun yang lalu. Hanya Indonesia di antara negara OKI yang telah mampu ekspor vaksin Polio ke lebih dari 118 negara,” pungkasnya.
Baca Juga: Beli Vaksin Corona, Pemerintah Siapkan DP Rp 3,3 Triliun
Berita Terkait
-
Kepala BPOM: 500 Subjek Telah Disuntik Vaksin Sinovac-Bio Farma
-
Kasus Covid-19 Makin Banyak, Chile Gunakan Obat Avifavir Buatan Rusia
-
Awas, Tidak Semua Tanaman Obat Aman Dikonsumsi
-
Peneliti Kembali Temukan Obat Potensial untuk Pengobatan Covid-19
-
BPOM: Unair dan BIN Telah Ajukan Uji Klinik Untuk Obat Covid-19
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
5 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Produk Baju agar Hasil Lebih Menarik dan Estetik
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Perpustakaan yang Estetik dan Natural, Tinggal Copas!
-
Update Besar, Call of Duty Warzone Hadirkan Peta Baru dan Kembali ke Akar Blackout
-
Garmin Draw Your Instinct 2.0: Saat Kreativitas Anak Muda Indonesia Bersemi di Layar Jam