Suara.com - Pemain PUBG Mobile ternyata sangat "royal" dalam mengeluarkan uang mereka di platform game tersebut. Menurut data dari perusahaan riset Sensor Tower, PUBG Mobile telah menghasilkan 3,5 miliar dolar AS atau Rp 52 triliun dari microtransaction sejak game tersebut diluncurkan.
Data dari Sensor Tower juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan PUBG Mobile (terkait pendapatan) jauh mengungguli game Battle Royale lainnya.
Game ini berkembang pesat karena hingga Juli 2020 saja, Lifetime Revenue-nya sudah mencapai 3 miliar dolar AS atau Rp 44,7 triliun.
PUBG Mobile hanya butuh waktu 32 hari saja untuk menambah pendapatan sebesar 500 juta dolar AS, yang berarti sekitar 7 juta dolar AS per hari.
Nomor-nomor baru untuk game tersebut mencakup PUBG Mobile utama dan versi Cina, yang disebut Game For Peace.
Dikutip dari Gamespot, pasar terbesar PUBG Mobile adalah China, di mana para pemainnya secara kolektif menghabiskan 1,9 miliar dolar AS atau Rp 28,3 triliun selama bermain game tersebut (dan itu hanya di iOS).
Amerika Serikat adalah pasar terbesar kedua untuk PUBG Mobile, diikuti Jepang di urutan ketiga.
Terkait platform, PUBG Mobile edisi iOS telah menyumbang 80 persen dari penjualan microtransaction, menurut SensorTower.
Jumlah pemain PUBG Mobile di seluruh dunia juga sangat banyak, mencapai 770 juta unduhan (di semua platform).
Baca Juga: Mobile Game Berbasis Android Hadirkan Honda Brio, Hadiah Seru Menanti
Sepanjang tahun 2020, PUBG Mobile telah mencatat 198 juta unduhan baru sehingga jumlah pemain mereka ikut meroket.
Google Play menyumbang bagian terbesar dari unduhan, mengumpulkan 65,3 persen dari total pemasangan global. Sementara itu App Store menyumbang 34,7 persen unduhan.
Meski jumlah pengguna di iOS lebih sedikit, namun sebagian besar microtransaction justru berasal dari platform tersebut.
Data dari 1 Januari hingga 13 Agustus 2020, pertumbuhan pendapatan PUBG Mobile sebanyak 1,6 miliar dolar AS atau Rp 23,8 triliun. Itu jauh mengungguli pesaing nomor dua mereka, yaitu Garena Free Fire yang "hanya" 395 juta dolar AS atau Rp 5,9 triliun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya