Namun, Apple membuat peralihan dari iPhone ke Android tampak sangat jelas berbeda. Selain itu, tidak banyak aplikasi seluler untuk toko Windows Mobile yang sekarang sudah tidak berfungsi, apalagi Xbox atau PlayStation.
Perusahaan-perusahaan ini tahu bahwa pengguna didorong oleh kenyamanan dan menggunakan kekuatan itu atas pilar kehidupan digital pengguna untuk membuatnya tidak nyaman beralih ke tempat lain.
3. Perusahaan teknologi tidak sebesar itu
Banyak perusahaan teknologi "merendah" dengan mengatakan bahwa perusahaannya bukanlah apa-apa jika dibandingkan yang lainnya.
Jeff Bezos, CEO Amazon, mengatakan bahwa Amazon hanya menyumbang kurang dari 1 persen dari 25 triliun dolar AS di pasar ritel global dan kurang dari 4 persen ritel di Amerika Serikat.
Namun menurut firma riset eMarketer, Amazon menyumbang 38 persen dari semua belanja online di Amerika Serikat.
Hal itu juga terjadi pada Facebook, di mana Zuckerberg menyarankan agar Facebook bersaing dengan semua produk yang menghubungkan orang, tidak hanya perusahaan jejaring sosial.
Nyatanya, Facebook merupakan satu-satunya jejaring sosial yang digunakan oleh 69 persen orang Amerika Serikat, disusul Instagram yang digunakan 37 persen orang dewasa di Amerika Serikat.
4. Hanya memberikan informasi yang "paling relevan"
Baca Juga: Lewat Teknologi AR, Pac-Man Dibawa ke Dunia Nyata Tahun Ini
Google ingin pengguna percaya bahwa produknya hanya menarik minat pengguna.
"Kami selalu fokus untuk memberikan informasi yang paling relevan kepada pengguna dan kami mengandalkan kepercayaan tersebut bagi pengguna untuk kembali ke Google setiap hari," kata Pichai.
Namun Rep. David N. Cicilline (D-R.I.) menegaskan bahwa model bisnis Google sebenarnya didorong untuk hanya menunjukkan "apa pun yang paling menguntungkan bagi Google".
Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh outlet berita pengawas teknologi Markup menemukan bahwa lebih dari 15.000 kueri populer seperti "penyakit Alzheimer" Google, mencurahkan 41 persen halaman pertama hasil penelusuran seluler ke situsnya sendiri dan itu disebutnya sebagai "jawaban langsung", termasuk informasi lain yang disalin dari sumber lain.
Juru bicara Google Lara Levin mengatakan kepada Markup bahwa outlet itu seharusnya tidak menghitung "jawaban" sebagai "Google".
Meski begitu, Markup melaporkan Google menghasilkan pendapatan lima kali lebih banyak melalui iklan di situsnya sendiri daripada menjual ruang iklan di situs luar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange