Suara.com - Penyair Amerika Serikat, Louise Gluck, memenangkan Nobel Sastra 2020, demikian diumumkan Akademi Swedia pada Kamis (8/10/2020). Karya-karya perempuan itu dinilai telah dengan keindahan yang sederhana membuat eksistensi setiap individu menjadi universal.
Sekretaris Permanen Akademi Swedia, Mats Malm, kepada Reuters mengatakan bahwa Gluck yang berusia 77 tahun sangat terkejut dan gembira saat menerima kabar bahwa ia menjadi pemenang Nobel Sastra 2020.
Gluck, yang sudah berkali-kali menerima penghargaan sastra di AS, adalah dosen di Universitas Yale, AS. Ia mulai dikenal di dunia sastra lewat kumpulan puisi berjudul Firstborn pada 1968. Ia kemudian dikenal sebagai penyair dan esais terkemuka AS.
Ia adalah perempuan ke-16 yang menerima Nobel Sastra sejak penghargaan itu digelar pada 1901. Warga Amerika Serikat terakhir yang meraih Nobel Sastra adalah Bob Dylan pada 2016.
Gluck juga pernah menerima Hadiah Pulitzer pada 1993 untuk kumpulan puisi bertajuk The Wil Irish dan penghargaan National Book Award pada 2014, demikian ulas BBC.
Pada 2015, Presiden AS Barack Obama menganugerahi Gluck penghargaan Medali Nasional untuk Kesenian dan Kemanusiaan. Obama mengatakan, "puisi Gluck mampu merekam drama alam yang senyap dan emosi terpendam dari orang dalam kehidupan sehari-hari."
Karya-karya Gluck disebut fokus pada realitas kepedihan dalam hidup, seperti kematian, masa kanak-kanak, dan kehidupan keluarga. Ia juga mengambil inspirasi dari mitologi Yunani, terutama yang terkait tragedi.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Novel Karya Laszlo Krasznahorkai: Peraih Nobel Sastra 2025
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Ulasan Novel Mata Malam: Duka dari Catatan Kelam Sejarah Korea Selatan
-
Profil dan Karya Han Kang, Penulis Pertama Korea yang Terima Nobel Sastra
-
Penulis Korea Selatan Han Kang Raih Nobel Sastra 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik