Suara.com - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut berdampak, pada tingginya minat masyarakat dalam bermain game. Di Indonesia, unduhan game online meningkat 75 persen pada kuartal pertama 2020.
Kenaikan ini turut berdampak pada pembelian voucher game online. Aplikasi pembayaran digital OttoPay mencatat, sejak Januari hingga Oktober 2020, kenaikan transaksi penjualan voucher game online mencapai 82 persen atau rata-rata sepuluh kali lipat.
"Peningkatan pembelian voucher ini terjadi di lima provinsi, yaitu DKI Jakarta naik 2.500 persen, Jawa Timur 1.800 persen, Sulawesi Selatan 1.300 persen, Banten 750 persen, dan Jawa Barat 540 persen," jelas Product Business Manager PT Reksa Transaksi Makmur, Tommy Renata, dalam konferensi pers virtual, Senin (23/11/2020).
Tommy memaparkan, kenaikan paling signifikan terjadi pada bulan Mei dengan persentase mencapai 68 persen. Dalam catatannya, Free Fire menjadi game yang paling banyak diminati dengan penjualan voucher lebih dari 70 persen.
Tommy juga mengungkap bahwa mitra OttoPay terus mengalami peningkatan hingga 400 persen. Ia bercerita, banyak dari mitra yang awalnya hanya berjualan pulsa dan paket internet, kini mulai menjajal bisnis penjualan voucher.
"Seperti yang dialami salah satu mitra kami di Cirebon. Tadinya warung mereka hanya menjual berbagai dagangan sekaligus pulsa dan paket internet. Namun setelah menambah penjualan voucher game online, warung mitra ini meraup banyak keuntungan," jelas Tommy.
Terhitung sejak 30 September 2020, OttoPay sudah bekerja sama dengan 1,4 juta mitranya yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami melihat tren pembelian voucher ini akan terus mengalami peningkatan. Selain karena faktor dari pengembang yang terus lakukan pembaruan game, kompetisi game online juga mulai ramai diadakan oleh berbagai pihak," pungkas Tommy.
Baca Juga: Gamers, Catat Tanggal Open Beta Lost Saga Remastered
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik