Suara.com - Hadirnya konsol teranyar Sony, PlayStation 5 di Asia Tenggara yang tak berselang lama dari AS menjadi bukti bahwa pasar ini cukup diperhatikan oleh perusahaan. Sony Interactive Entertainment mendirikan HQ (headquarter) atau kantor pusat baru di Singapura untuk mengembangkan bisnis mereka di kawasan.
Dilansir dari Geek Culture, Sony Interactive Entertainment telah memulai operasi Asia Hub ke Singapura. Perusahaan berambisi agar secara fisik mereka lebih dengan dengan para gamer di wilayah ini.
Menyusul reorganisasi pada Juli 2020 yang menempatkan Asia Hub dalam Departemen Operasi Bisnis Asia Sony Interactive Entertainment, divisi baru ini dipimpin oleh veteran PlayStation, Katsuhiko Murase, sebagai kepala Operasi Bisnis Asia.
Sebagai informasi, pasar Asia (tidak termasuk Jepang) telah dipecah menjadi dua wilayah. Pertama, wilayah Asia Timur yang mencakup Hong Kong, Taiwan dan Korea Selatan.
Kemudian Asia Barat, mencakup Asia Tenggara yang termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia dan Filipina.
Murase diharapkan dapat menjalankan serta memperkuat bisnis di wilayah tersebut mulai 2021.
"Struktur organisasi baru dan pendirian hub Asia di Singapura akan memimpin tim Asia untuk terus mengembangkan bisnis PlayStation dengan pengalaman kerja dan pengetahuan bisnis yang luas," kata Murase kepada Geek Culture.
Mereka memiliki kepercayaan diri untuk lebih memperkuat bisnis dan kekuatan operasionalnya serta menjadi ujung tombak di kawasan tersebut.
Terdapat alasan yang bagus mengapa para penggemar PlayStation di Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Filipina tidak perlu menunggu lama untuk menikmati PS5.
Baca Juga: Asyik, Ada PlayStation 5 Gratis untuk Pembeli Ford Explorer Plug-in Hybrid
Hadirnya konsol game terbaru di Singapura hanya satu pekan setelah AS dan Jepang pada 19 November 2020, pasar Asia Tenggara lainnya otomatis dapat segera mengikutinya.
Adanya Hub baru di Singapura yang dipimpin oleh veteran PlayStation, perusahaan berharap mereka bisa lebih mengembangkan pasar di wilayah Asia Tenggara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
 - 
            
              Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
 - 
            
              Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!
 - 
            
              Fosil Badak Purba Berusia 23 Juta Tahun Ditemukan di Arktik Kanada: Dulu Bukan Daerah Beku?
 - 
            
              Oppo Reno 15 Series Muncul di Geekbench, Identitas Chipset Terungkap
 - 
            
              3 Fakta Supermoon 5 November 2025: Jarak Paling Dekat, Bulan Makin Besar dan Terang
 - 
            
              5 HP Rp1 Jutaan untuk Orang Tua: Praktis, Baterai Awet, dan Tahan Banting
 - 
            
              Telkomsel dan BARDI Hadirkan Solusi IoT Terpadu: Kendaraan Kini Lebih Aman, Cerdas, dan Terkoneksi
 - 
            
              Honor 500 Tiru Desain iPhone Air? Ini Bocoran Fitur dan Disebut Jadi Pesaing Oppo Reno 15
 - 
            
              EA Akui Risiko Penjualan Ratusan Triliun ke Arab Saudi, Pertahankan Kendali Kreatif