Suara.com - Proyek kereta cepat Kuala Lumpur-Singapura (HSR) dihentikan karena pandemi virus corona. Menyadur CNA Sabtu (02/01), perjanjian proyek besar ini berakhir 31 Desember dan tak diperpanjang.
Dua perdana menteri negara terkait yang bertemu secara virtual mengatakan akan melanjutkan tindakan yang diperlukan atas keputusan ini.
"Terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Malaysia, Pemerintah Malaysia telah mengajukan beberapa perubahan pada Proyek HSR."
"Kedua Pemerintah telah melakukan beberapa kali diskusi terkait perubahan tersebut dan belum dapat mencapai kesepakatan. Karena itu, Perjanjian HSR sudah berakhir pada 31 Desember 2020,"kata pimpinan.
"Malaysia sejak itu mengizinkan Perjanjian Bilateral HSR untuk diakhiri, dan harus memberikan kompensasi kepada Singapura atas biaya yang telah dikeluarkan dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian Para Pihak."
Sementara itu, media lokal menyampaikan bahwa proyek ini akan dilanjutkan oleh Putrajaya tanpa keterlibatan Singapura. Rute proyek juga mengalami perubahan, berakhir di Johor, Malaysia.
Pada September 2018, kedua belah pihak sepakat untuk menunda pembangunan HSR hingga akhir Mei tahun lalu. Malaysia harus membayar Singapura untuk biaya dalam penangguhan proyek tersebut.
Malaysia kemudian meminta perpanjangan tujuh bulan lagi untuk memungkinkan kedua belah pihak membahas dan menilai usulan perubahan Malaysia pada proyek tersebut.
Khaw Boon Wan, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Transportasi Singapura, menyetujui "perpanjangan akhir periode penangguhan" hingga 31 Desember.
Baca Juga: Apa Kabar Proyek Kereta Cepat Kerjasama Indonesia dan China
Jalur HSR diusulkan untuk mengurangi waktu tempuh antara Singapura dan Kuala Lumpur menjadi sekitar 90 menit dengan kereta api. Sebelumnya, rute ini menghabiskan waktu sekitar 11 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?