Suara.com - CEO Twitter Jack Dorsey memperingatkan stafnya bahwa tindakan keras raksasa media sosial itu baru-baru ini, setelah kerusuhan Capitol AS akan "jauh lebih besar" daripada sekadar melarang akun Presiden Trump.
Pesan Dorsey ini dibocorkan ke Project Veritas, dan juru bicara Twitter mengonfirmasi bahwa pesan itu asli.
“Saat ini kami berfokus pada satu akun, tetapi ini akan menjadi jauh lebih besar dari hanya satu akun, dan ini akan berlangsung lebih lama daripada hanya hari ini, minggu ini, dan beberapa minggu ke depan, dan seterusnya pelantikan,” kata Dorsey dalam video meeting yang diterbitkan dilansir laman New York Post, Minggu (17/1/2021).
“Jadi, fokusnya pasti pada akun ini dan bagaimana hubungannya dengan kekerasan di dunia nyata. Tapi juga, kita perlu berpikir lebih lama tentang bagaimana dinamika ini bermain seiring waktu. Saya tidak percaya ini akan hilang dalam waktu dekat," tambahnya lagi.
Dorsey kemudian melanjutkan untuk membahas pembersihan besar-besaran Twitter atas 70.000 akun yang tidak terkait QA setelah kerusuhan 6 Januari yang mematikan di Washington DC.
"Salah satu contoh pendekatan yang jauh lebih luas yang harus kita lihat dan teliti lebih dalam," tegasnya.
Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, Twitter secara permanen melarang Trump dari platform tersebut, dua hari setelah pengepungan Capitol karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut.
“Itu tidak akan hilang. AS sangat terpecah. Platform kami menunjukkan hal itu setiap hari. Dan peran kami adalah melindungi integritas percakapan itu, dan yang dapat kami lakukan adalah memastikan tidak ada orang yang dirugikan berdasarkan hal itu,” Dorsey memperingatkan dalam pertemuan pada Jumat (15/1/2021).
James O'Keefe, yang mendirikan Project Veritas, yang dikenal karena operasi sengitnya terhadap organisasi liberal, mengatakan bahwa video tersebut direkam oleh "pelapor orang dalam" yang bekerja untuk Twitter.
Baca Juga: Akun Twitter Joe Biden Baru, Jumlah Pengikutnya Mulai dari Nol
Seorang juru bicara Twitter mengonfirmasi keaslian video tersebut kepada Fox News.
“Pernyataan yang ditampilkan dalam video tersebut disampaikan kepada lebih dari 5.400 karyawan kami dan hampir sama dengan kata-kata yang Jack bagikan dalam Utas Tweet baru-baru ini yang menawarkan konteks seputar dan refleksi pada pekerjaan kami untuk melindungi percakapan dalam beberapa minggu terakhir,” kata juru bicara itu.
Pada hari Rabu, Dorsey menjelaskan keputusan Twitter dalam melarang Trump secara panjang lebar.
"Saya yakin ini adalah keputusan yang tepat untuk Twitter. Kami menghadapi keadaan yang luar biasa dan tidak dapat dipertahankan, memaksa kami untuk memfokuskan semua tindakan kami pada keselamatan publik. Terpenting adalah yang mendorong kebijakan dan penegakan kami," tweetnya.
Berita Terkait
-
Tragis! Baru Saja Melahirkan, Perempuan Ini Ditinggal Nikah Lagi Suaminya
-
Warganet Ingin Jual Ponsel Bekas Masih Mulus, Penampakannya Bikin Ngakak
-
Efikasi Vaksin Sinovac di Indonesia Hanya 65,3 Persen, Ini Kata Dokter
-
Gunakan Metode "Biasa", Penipu Online Ini Dapat Respons Tak Diduga
-
Penjual Online Niat Menipu, Justru Berujung Tak Terduga
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini