Suara.com - Lebih dari 1.200 kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dilaporkan setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 Moderna per 10 Januari lalu, dengan 10 kasus di antaranya ditetapkan sebagai anafilaksis.
Laporan tersebut dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) pada Jumat (22/1), dilansir laman Xinhua, Minggu (24/1/2021).
Badan pengawas obat dan makanan AS, Food and Drug Administration (FDA), memberikan Otorisasi Penggunaan Darurat untuk vaksin Covid-19 Moderna pada 18 Desember 2020. Vaksin tersebut disuntikkan dalam dua dosis dengan selang satu bulan.
Menurut CDC, hingga 10 Januari, sebanyak 4.041.396 dosis pertama vaksin Covid-19 Moderna dilaporkan telah diberikan kepada para penerima di AS.
Laporan adanya 1.266 kasus KIPI setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 Moderna telah diserahkan ke Sistem Pelaporan KIPI.
Dari 1.266 kasus KIPI, sebanyak 108 di antaranya diidentifikasi untuk ditinjau lebih lanjut sebagai kemungkinan kasus reaksi alergi yang parah, termasuk anafilaksis.
Anafilaksis merupakan reaksi alergi yang mengancam nyawa. Reaksi ini jarang terjadi setelah vaksinasi, dan biasanya gejalanya akan timbul dalam hitungan menit hingga jam.
"Di antara kasus-kasus itu, 10 di antaranya ditetapkan sebagai anafilaksis. Angka tersebut setara dengan 2,5 kasus anafilaksis per satu juta dosis vaksin Covid-19 Moderna yang diberikan," kata CDC.
Median interval dari penerimaan vaksin hingga munculnya gejala reaksi adalah 7,5 menit. CDC mendesak tempat-tempat vaksinasi Covid-19 untuk mematuhi pedoman CDC, termasuk melakukan penapisan (screening) terhadap penerima untuk kontraindikasi dan tindakan pencegahan.
Baca Juga: Indonesia Keliru Tak Utamakan Orang Lanjut Usia untuk Vaksin COVID-19
Juga, memiliki persediaan dan jumlah staf yang diperlukan untuk mengatasi anafilaksis, menerapkan periode pemantauan pascavaksinasi yang direkomendasikan, serta mengobati secepatnya kasus-kasus dugaan anafilaksis dengan suntikan epinefrin intramuskular.
Berita Terkait
-
Ratusan Tenaga Kesehatan Batal Divaksin Covid-19
-
11.100 Jiwa Nakes di Kabupaten Tangerang Akan Divaksin Senin Besok
-
547 Tenaga Kesehatan Pelalawan Riau Disuntik Vaksin, Begini Efek Sampingnya
-
Vaksinasi Putaran Pertama Molor, Dinkes Sleman Hadapi Masalah Ini
-
Telah Diproduksi, Bio Farma Bakal Kirim 4 Juta Dosis Vaksin Sinovac ke BPOM
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini
-
Nothing Headphone (1) Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
-
Poco C85 Resmi ke Indonesia, HP Murah Sejutaan Kembaran Redmi 15C
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM Besar di Bawah 2 Juta, Pilihan Terbaik September 2025
-
3 HP Murah di Bawah Rp 2 Juta dengan Baterai Besar, Ramah di Kantong Awet Berhari-hari
-
Terbongkar! Ini 'Prompt Sakti' Miniatur AI yang Dipakai Semua Orang, Tinggal Copy Paste