Suara.com - Samsung Electronics memperkirakan bakal mengirim sekitar 26 juta unit smartphone seri Galaxy S21 tahun ini.
Mengutip TheElec, Rabu (27/1/2021), angka tersebut dinilai konservatif lantaran pengiriman seri Galaxy S20 pada 2020 terjual di angkat yang sama. Perusahaan pun menilai penjualan seri ini kurang memuaskan.
Perkiraan ini ditetapkan akibat dampak dari pandemi Covid-19 di dunia yang membatasi konsumen dalam mengunjungi toko offline. Selain itu, posisi Samsung di pasar smartphone flagship juga sudah melemah.
Perusahaan mengharapkan akan menjual sekitar 8 juta unit atau 30 persen untuk Galaxy S21, 10 juta unit atau 40 persen untuk Galaxy S21 Plus, dan 8 juta unit atau 30 persen untuk Galaxy S21 Ultra.
Perkiraan Samsung dalam menjual model Ultra telah meningkat dibanding tahun lalu. Sebelumnya, perusahaan asal Korea Selatan ini meremehkan permintaan pelanggan untuk Galaxy S20 Ultra.
Akibatnya, mereka hanya memproduksi model Ultra secara terbatas dan membuat perusahaan kehilangan peluang untuk menjual unit lebih banyak.
Biasanya, penjualan smartphone difokuskan pada tiga bulan pertama. Popularitas ponsel dilihat dari satu bulan penjualan.
Jika seri Galaxy S21 mendapatkan permintaan yang banyak di seluruh dunia selama bulan depan, kemungkinan prediksi penjualan Samsung bakal terpenuhi.
Samsung sendiri hanya memesan sedikit komponen untuk Galaxy S21, dibanding dengan Galaxy S20 yang diluncurkan tahun 2020.
Baca Juga: Samsung Galaxy A02 dan M02 Dipastikan Hadir dalam Waktu Dekat
Selain itu, bertambahnya produksi chipset Exynos yang sudah mulai dilirik beberapa merek smartphone juga akan memengaruhi penjualan Galaxy S21.
Saat ini, Samsung Foundry hanya memiliki kapasitas terbatas dalam menambah produksi tambahan karena permintaan yang tinggi untuk chip secara global.
Kekosongan yang ditinggalkan Huawei juga bisa menjadi peluang untuk penjualan seri Galaxy S21. Peluang ini tentu akan diisi merek raksasa lain seperti Apple dan Xiaomi.
Namun, Xiaomi baru saja mendapat sanksi dari AS karena dituduh memiliki hubungan dengan militer China.
Raksasa teknologi Korea Selatan itu menghadapi pertempuran sengit di pasar smartphone 5G.
Menurut TrendForce, Apple diprediksi menguasai 35 persen pangsa pasar di pasar smartphone 5G global, sementara Oppo diperkirakan menguasai 14 persen. Samsung diperkirakan akan bersaing dengan Vivo sebesar 13 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Cara Pre Order iPhone 17 di iBox dan Digimap Indonesia, Ini Daftar Harganya
-
Local Media Summit 2025, Komdigi Beberkan Tantangan AI di Industri Media
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
4 Rekomendasi Tablet Rp1 Jutaan dengan Prosesor Snapdragon, Sat Set untuk Multitasking
-
5 Rekomendasi HP Gaming Mulai Rp 1 Jutaan Saingan Infinix, Spek Tak Kalah Gahar
-
4 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025, Baterai Tahan Lama hingga Fitur Lengkap
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
-
Awas, Perangkat Xiaomi Kamu Tidak Akan Pernah Dapat HyperOS 3 jika Ada Ini
-
Itel A100C Diumumkan, Punya Desain Mirip OnePlus 15, Baterai Standby 32 Hari
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon