Suara.com - YouTube mencatat selama tiga tahun terakhir, mereka telah membayar lebih dari 30 miliar dolar AS atau Rp 423,5 triliun kepada kreator video, artis, hingga organisasi media.
CEO YouTube Susan Wojcicki menyampaikan bahwa perusahaan mencatat pertumbuhan channel baru yang bergabung dalam mitra perusahaan.
Dikutip dari The Verge, Kamis (28/1/2021), dengan bertambahnya channel baru, kreator konten memungkinkan memperoleh pendapatan dari iklan hingga lebih dari dua kali lipat selama 2020.
Selain itu, Wojcicki juga menyebutkan bahwa mereka telah menyumbang sekitar 16 miliar dolar AS atau Rp 225,9 triliun ke PDB Amerika Serikat tahun 2019, yang mendukung pekerjaan setara 345.000 pekerja full time.
Surat CEO YouTube juga menyatakan bahwa perusahaan kini fokus pada masalah transparansi biaya periklanan ke kreator konten.
Sebab, pihaknya menemukan beberapa konten kreator masih belum mengikuti perubahan Pedoman Komunitas YouTube.
Lebih lanjut, Wojcicki ingin YouTube memperbaiki komunikasi ke para pembuat channel demi menghindari pemblokiran.
Dalam kebijakan baru, apabila mereka membuat konten yang menyimpang dari Pedoman Komunitas, maka Youtube siap menghentikan channel setelah tiga kali teguran dalam jangka 90 hari.
Salah satu kasusnya yakni muncul setelah pemilihan presiden AS 2020, di mana YouTube memutuskan untuk melarang video apa pun yang memicu kesalahan informasi tentang hasil pemilihan.
Baca Juga: YouTube Sebut Sudah Bayar Rp 422,9 Triliun ke Para Pembuat Konten
Kebijakan baru ini mulai berlaku pada Desember lalu, tetapi YouTube memberikan masa tenggang bagi kreator untuk memastikan tidak ada videonya yang melanggar kebijakan baru tersebut.
Selain misinformasi pemilu AS, YouTube sekarang mengalihkan fokusnya ke misinformasi vaksinasi.
“Kami selalu berupaya untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara keterbukaan dan tanggung jawab karena kami memenuhi pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah di seluruh dunia,” tulis Wojcicki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag