Suara.com - Aturan jaga jarak sosial (social distancing) dapat tetap berlaku hingga 2022. Kondisi ini akan berubah jika vaksinasi secara signifikan mengurangi penyebaran virus corona.
Sebuah penelitian terbaru vaksinasi harus 85 persen efektif dalam menghentikan penularan serta penyakit parah untuk mencegah lonjakan kematian lagi, dilansir laman Independent mengutip Sunday Telegraph, Minggu (31/1/2021).
Pemodelan ini ditugaskan oleh subkelompok Sage dan makalah ditulis oleh pemodel di University of Warwick. Penelitian mereka menunjukkan bahwa dengan penguncian "skenario kasus terbaik" ini harus dipertahankan hingga akhir Mei.
Jika Boris Johnson mencabut lockdown bulan depan setelah kelompok paling berisiko divaksinasi, itu akan mendorong lonjakan kematian yang memuncak di bawah 1.000 per hari.
Tetapi jika vaksin hanya 60 persen efektif dalam mencegah penularan virus, kematian setiap hari dapat mencapai puncaknya sekitar 1.500 sehari.
"Hanya vaksin yang menawarkan kemanjuran menekan infeksi yang tinggi dengan serapan tinggi pada populasi umum [akan], memungkinkan relaksasi intervensi non-farmasi tanpa lonjakan besar dalam kematian," tulis studi terbaru tersebut.
Belum jelas seberapa efektif vaksin apa pun dalam penekanan infeksi, meskipun para ahli berpikir itu bisa jadi sekitar 60 persen.
Salah satu penulis makalah, Dr Sam Moore, mengatakan kepada Telegraph bahwa vaksin dengan kemanjuran 85 persen tidak akan mendorong tingkat virus R di bawah satu.
"Vaksin tidak akan 100 persen efektif dalam menghentikan penyakit serius. Jadi jika Anda berhasil membuat, katakanlah, 85 persen orang meminumnya dan ternyata 90 persen efektif, itu masih 25 persen orang yang bisa mati karenanya, itu banyak sekali," ujarnya.
Baca Juga: Alhamdulillah, Jerman Terapkan Lockdown Panjang, Tekan Penyebaran Covid-19
Berita Terkait
-
Terungkap Alasan Mengapa Kucing dan Anjing Butuh Vaksin Covid-19 Sendiri
-
Jateng Tiga Besar Wilayah Penyebaran Corona, Kota Semarang Longgarkan PPKM
-
INFOGRAFIS: Kondisi Mata yang Menjadi Gejala Covid-19
-
Videografis: Tempat Pelayanan Vaksinasi Covid-19
-
Ekstrak Ganja Diklaim Dapat Kurangi Risiko Kematian Covid-19
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah
-
4 Smartwatch dengan Layar AMOLED Paling Murah, Tetap Jernih di Bawah Sinar Matahari
-
Mengenal Jinlin Crater, Kawah Modern Terbesar di Bumi
-
DiVine Hadirkan Kembali Vine dengan Larangan Konten AI
-
30 Kode Redeem FF Hari Ini 17 November 2025, Skin Senjata Groza Siap Klaim
-
Vine Hadir Kembali dengan Nama Baru, Anti Konten AI
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November 2025, Ribuan Gems dan Pemain Gratis Menanti
-
500 Ribu Unit iPhone 17 Series Tenggelam di Lautan, Netizen: Dugong Duluan yang Pake!
-
Robot Humanoid IRON Bikin Heboh, Gerakannya Terlalu Mirip Manusia
-
Mengapa Mayoritas Manusia Lebih Nyaman Menggunakan Tangan Kanan?