Suara.com - Tim arkeolog di situs pemakaman Abydos di Mesir selatan, menemukan pabrik bir dengan produksi massal diyakini sebagai tempat pembuatan bir tertua di dunia, yang pernah ditemukan.
"Misi arkeologi gabungan Mesir-Amerika ini telah mengungkap apa yang diyakini sebagai tempat pembuatan bir produksi tinggi tertua di dunia," tulis kementerian pariwisata dalam unggahan Facebook, seperti dikutip dari Science Alert, Senin (15/2/2021).
Menurut Sekretaris Jenderal Dewan Purbakala Mesir, Mostafa Waziry, tempat pembuatan bir tersebut kemungkinan besar berasal dari era Raja Namer.
Raja Namer diketahui memerintah lebih dari 5.000 tahun lalu dan mendirikan Dinasti Pertama serta melakukan penyatuan Mesir Hulu dan Hilir.
Arkeolog Inggris pertama kali menemukan keberadaan tempat pembuatan bir itu pada awal abad ke-20, tetapi lokasinya tidak pernah ditentukan secara tepat.
Tim gabungan Mesir-Amerika kemudian menemukannya kembali dan mengungkap isinya.
Waziry menjelaskan bahwa tempat pembuatan bir terdiri dari delapan area besar yang digunakan sebagai unit produksi bir.
Setiap sektor berisi sekitar 40 pot gerabah yang disusun dalam dua baris.
Campuran biji-bijian dan air yang digunakan untuk produksi bir dipanaskan di dalam tong, dengan setiap baskom ditahan dengan tuas yang terbuat dari tanah liat yang ditempatkan secara vertikal dalam bentuk cincin.
Baca Juga: Cerita tentang Alat Musik Tiup Cangkang Keong Berusia 17.000 Tahun
Menurut Dr. Matthew Adams dari Universitas New York yang memimpin penelitian ini mengatakan bahwa bir diproduksi dalam skala besar, dengan sekitar 22.400 liter dibuat dalam satu waktu.
Tempat pembuatan bir ini mungkin dibangun secara khusus untuk memasok ritual kerajaan yang berlangsung di dalam fasilitas pemakaman raja-raja Mesir.
"Bukti penggunaan bir dalam upacara pengorbanan ditemukan selama penggalian di fasilitas ini," kata Adams.
Bukti pembuatan bir di Mesir kuno bukanlah hal baru dan penemuan di masa lalu telah menjelaskan produksi semacam itu.
Mesir telah mengumumkan beberapa penemuan besar dalam beberapa bulan terakhir yang diharapkan akan memacu pariwisata yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Dikonfirmasi, Tablet Oppo Pad 5 Siap Rilis Global pada 16 Oktober
-
Skor AnTuTu Snapdragon 8 Elite Gen 5 Terungkap, Tembus 4 Juta Poin
-
Film Pangku Dapat Penghargaan, Meme Fedi Nuril Pakai Eyeliner tapi Menang Beredar
-
58 Kode Redeem FF Terupdate 27 September: Klaim Diamond, Bundle, dan Skin Cobra
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terupdate September: Raih Pemain 109-113 dan 30.000 Gems
-
8 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis, Cuma Main HP sambil Rebahan Bisa Dapat Uang
-
Bocoran Video Ungkap Kamera 200MP di vivo V60e!
-
Xiaomi 17 Varian 1 TB Hadir pada Oktober, Harga Dibanderol Miring
-
Pelaku Industri ICT dan Digital Kompak Dukung Percepatan Digitalisasi Nasional Indonesia
-
Sony RX1R III Meluncur, Kamera Kompak Full-Frame 61MP Berteknologi AI dan Lensa ZEISS Sonnar