Suara.com - Penelitian terbaru mengungkap bahwa firaun Mesir Seqenenre Taa II kemungkinan tewas saat berperang.
Dalam studi computed tomography (CT) baru, mumi tersebut mengungkapkan luka wajah baru yang coba disamarkan oleh pembalsem kuno.
Mumi firaun itu memiliki irisan besar di dahinya, luka di sekitar mata dan pipinya, serta luka tusukan di dasar tengkorak yang mungkin telah mencapai batang otak.
Saat perang berlangsung, ia tampaknya dikepung oleh para penyerang.
"Ini menunjukkan bahwa Seqenenre benar-benar berada di garis depan dengan tentaranya, mempertaruhkan nyawanya untuk membebaskan Mesir," kata Sahar Saleem, profesor radiologi di Universitas Kairo, seperti dikutip dari Live Science, Kamis (18/2/2021).
Seqenenre Taa II merupakan penguasa Mesir selatan antara sekitar 1558 SM dan 1553 SM. Seqenenre Taa II adalah ayah dari dua firaun, yaitu Kamose, penggantinya yang merupakan firaun terakhir dinasti ketujuh belas, dan Ahmose I, yang merupakan firaun pertama dinasti kedelapan belas.
Seqenenre Taa II memulai perang pembebasan melawan Hyksos, bangsa penggembala asal Asia yang hijrah ke Mesir kawasan timur Delta Nil.
Menurut laporan sejarah, Seqenenre Taa II memberontak terhadap penjajah setelah menerima keluhan dari raja Hyksos bahwa suara kuda nil di kolam suci di Thebes mengganggu tidurnya.
Atas tuduhan yang dibuat-buat ini, raja Hyksos menuntut kolam suci dihancurkan dan itu merupakan penghinaan besar bagi Seqenenre Taa II.
Baca Juga: Ditemukan, Lembar Papirus 4 M Berisi Bimbingan Hidup Abadi Mesir Kuno
Penghinaan tersebut mungkin merupakan awal dari perang. Catatan sejarah menulis bahwa putra Seqenenre Taa II dan penerus langsungnya, Kamose, tewas dalam pertempuran melawan Hyksos.
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada firaun, bahkan setelah muminya ditemukan pada 1886.
Para arkeolog melihat luka di tengkorak dan berspekulasi bahwa dia telah terbunuh dalam pertempuran atau mungkin dibunuh dalam kudeta istana.
Para arkeolog abad ke-19 yang menemukan mumi itu melaporkan bau busuk ketika peti mati dibuka, membuat para ahli curiga bahwa mumi itu dibalsem dengan tergesa-gesa di medan perang.
Studi baru menggunakan sinar-X dari berbagai sudut untuk membangun gambar 3D mumi firaun.
Jenazah firaun berada dalam kondisi yang buruk, dengan tulang yang terkelupas dan kepala terlepas dari bagian tubuh lainnya.
Berita Terkait
-
Kisah Nabi Musa dan Raja Firaun yang Kejam
-
Mesir Temukan Ratusan Peti Mati Kuno, Beserta Mumi di Dalamnya
-
Viral Toilet Terbuat Dari Emas Batangan, Publik: Milik Firaun?
-
Warganet Sebut Yamaha Nmax sebagai Motor Firaun, Alasannya Ngaco Tapi Kocak
-
Berstatus Tersangka, Emak-emak Penghina Jokowi Jadi Mumi Diperiksa Polisi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi