Suara.com - Perbedaan pendapat antara Facebook dan Apple memang masih panas sejak Desember 2020 lalu. Terbaru, Facebook kembali membuat kampanye serupa untuk yakinkan pengguna iPhone mengaktifkan pelacakan iklan di aplikasi media sosial tersebut.
Iklan kampanye yang dibuat Facebook ini dilakukan menyusul kebijakan privasi yang dikeluarkan Apple untuk iPhone beberapa waktu lalu. Setelah pada Desember 2020 lalu membuat iklan di surat kabar dan media online, Facebook kembali membuat aksi baru.
Melansir dari GSM Arena, menentang kebijakan Apple untuk pengguna iPhone, Facebook membuat kampanye iklan baru yang dimuat dalam video berdurasi 1 menit.
Dalam kampanye video tersebut, Facebook mengklaim keinginannya untuk membantu usaha kecil melewati masa-masa sulit di tengah masa pandemi seperti saat ini. Video ini lalu membawa tagline 'Ide bagus layak ditemukan'.
Seolah tidak ingin menimbulkan banyak komentar pro dan kontra dari pengguna, video kampanye Facebook ini justru ditutup kolom balasannya. Sejak diunggah, video Facebook ini justru banjir dislike dari pengguna.
Sedikit informasi, dalam update iOS terbaru, Apple mengeluarkan kebijakan baru yang berpusat pada privasi yang memaksa semua developer untuk meminta izin ke pengguna sebelum mengumpulkan data dari perangkat pengguna iPhone.
Sebelumnya, pada iOS 14.5, berbagai aplikasi dapat mengumpulkan data dari pengguna selama telah menerima syarat dan ketentuan aplikasi dan layanan yang dilakukan.
Sayangnya, karena ingin menjaga privasi penggunanya, kebijakan lama ini lalu diganti oleh pihak Apple. Kini, pihak developer aplikasi perlu untuk meminta izin sebelum mengumpulkan data pengguna.
Baca Juga: Cintanya Ditolak Gadis Pujaan, Acong Malah Hina Agama Lain di Facebook
Keinginan Facebook agar pengguna iPhone mengaktifkan pelacakan iklan ini rupanya mendapat pro dan kontra. Sejumlah netizen justru sepakat dengan kebijakan Apple guna melindungi data pengguna dari tindakan-tindakan curang pihak developer.
Berita Terkait
-
Hasil Studi: BMW Mitra Apple yang Tepat dalam Kembangkan Mobil Listrik
-
Kudeta Myanmar: Facebook, Instagram Melarang Pihak Militer
-
Australia Sahkan UU yang Paksa Media Sosial Bayar Konten Perusahaan Media
-
Facebook Sepakat Bayar Rp 14 Triliun ke Perusahaan Media Australia
-
Rayakan 2021, Facebook Jalankan Kampanye Berbagi Inspirasi di Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik