Suara.com - Para ilmuwan di Brasil baru-baru ini melaporkan kasus, dua orang secara bersamaan terinfeksi dua varian virus Corona (Covid-19) berbeda.
Koinfeksi ini tampaknya tidak berpengaruh pada tingkat keparahan penyakit pasien dan keduanya sembuh tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Meskipun ini adalah salah satu dari sedikit kasus Covid-19 yang tercatat dan penelitian ini belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, para ilmuwan telah mengamati infeksi dengan beberapa jenis virus pernapasan lain, seperti influenza.
Dilansir dari Science Alert, Jumat (5/3/2021), itu menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana virus ini dapat berinteraksi pada orang yang terinfeksi dan menghasilkan varian baru.
Virus adalah ahli evolusi, terus bermutasi dan menciptakan varian baru dengan setiap siklus replikasi. Tekanan selektif dalam tubuh inang, seperti respons imun manusia, juga mendorong adaptasi ini.
Sebagian besar mutasi ini tidak akan berdampak signifikan pada virus. Tetapi yang perlu dipantau secara ketat adalah keuntungan pada virus, seperti dengan meningkatkan kemampuannya untuk mereplikasi atau menghindari sistem kekebalan.
Interaksi dengan sel inang dan sistem kekebalan menentukan frekuensi relatif dari varian individu. Varian yang hidup berdampingan ini dapat memengaruhi bagaimana penyakit berkembang atau seberapa baik pengobatan bekerja.
Dibandingkan dengan virus RNA lainnya, virus Corona memiliki tingkat mutasi yang lebih rendah. Meski demikian, terdapat bukti keragaman genetik virus pada pasien yang terinfeksi Covid-19.
Deteksi beberapa varian pada seseorang bisa jadi merupakan hasil dari koinfeksi oleh varian yang berbeda atau generasi mutasi pada pasien setelah infeksi awal.
Baca Juga: Berukuran 22 Cm, Robot Ikan Ini Akan Selami Tempat Paling Dalam di Dunia
Salah satu cara membedakan kedua kemungkinan tersebut adalah dengan membandingkan urutan varian virus, yang beredar dalam populasi dengan yang ada pada pasien.
Dalam penelitian di Brasil yang disebutkan sebelumnya, varian yang diidentifikasi sesuai dengan garis keturunan berbeda yang sebelumnya telah terdeteksi dalam populasi. Ini menyiratkan koinfeksi oleh dua varian.
Koinfeksi ini memunculkan kekhawatiran Covid-19 mendapatkan mutasi baru lebih cepat. Ini karena virus Corona juga dapat mengalami perubahan besar dalam urutan genetiknya, melalui proses yang disebut rekombinasi.
Ketika dua virus menginfeksi sel yang sama, keduanya dapat menukar sebagian besar genom satu sama lain dan membuat urutan yang benar-benar baru.
Ini adalah fenomena yang diketahui pada virus RNA. Varian baru influenza dihasilkan oleh mekanisme serupa yang disebut "reassortment". Genom virus influenza, tidak seperti virus Corona, terdiri dari delapan segmen atau untai RNA.
Dengan virus Corona yang hanya mengandung satu untai RNA di setiap partikel virus, rekombinasi hanya dapat terjadi antara untai RNA yang diturunkan dari satu atau lebih virus dalam sel yang sama.
Berita Terkait
-
Satgas Enggan Ungkap Kondisi Dua Pasien Corona Varian Baru B117
-
Mutasi Corona Inggris Masuk Indonesia, Pemerintah Perketat Pintu Masuk RI
-
Waspada! Varian Covid-19 Asal Inggris Sudah Masuk Indonesia
-
Ini 2 Pasien Pertama Terinfeksi Strain Virus B117 COVID-19
-
Ilmuwan Buat Bumi Versi Digital, Persiapkan Potensi Bencana di Masa Depan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 28 Desember 2025, Ada Bundle Natal dan Arrival Animation Stay Frosty
-
29 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Desember 2025, Hadiah Natal Melimpah dan Gems Gratis
-
Daftar Harga HP Infinix Terbaru Semua Series Lengkap Akhir Tahun 2025
-
Xiaomi 17 Ultra Bersiap Masuk ke India dan Indonesia, Baterai Lebih Kecil
-
6 Rekomendasi Tablet Tahan Lama untuk Kerja Seharian dengan Baterai di Atas 6.000 mAh
-
Daftar Harga HP Huawei Lengkap Akhir Tahun 2025, Terbaru Seri Nova 15
-
5 HP Murah Anyar Siap Masuk ke Indonesia: Harga Mulai Sejutaan, Baterai 7.000 mAh
-
5 HP RAM 8GB Kamera Terbaik Rp 2 Jutaan untuk Foto Kembang Api Tahun Baru
-
5 Smartwatch Paling Akurat Hitung Pace Lari, Mulai Rp200 Ribuan
-
Spek Oppo Reno 15c India Berbeda dari Versi China, Harga Diprediksi Lebih Murah