Suara.com - Para ilmuwan dari Uni Eropa meluncurkan program baru membuat simulasi digital dari Bumi, dengan memodelkan tren iklim di masa depan dan mempersiapkan peristiwa yang berpotensi menjadi bencana.
Proyek yang dinamakan Destination Earth ini, merupakan upaya ambisius untuk menetralkan karbon pada 2050 dan diharapkan dapat berjalan selama 10 tahun ke depan.
"Destination Earth (DestinE) akan berkontribusi pada Green Deal and Digital Strategy Komisi Eropa," tulis para ahli.
Ini akan membuka potensi pemodelan digital dari sumber daya fisik Bumi dan fenomena terkait seperti perubahan iklim, lingkungan air/laut, hingga daerah kutub dan kriosfer dalam skala global untuk mempercepat transisi hijau dan membantu merencanakan degradasi lingkungan dan bencana.
Dilansir dari IFL Science, Selasa (2/3/2021), untuk menciptakan kembaran Bumi versi digital, para ilmuwan akan memanfaatkan superkomputer dan sistem berbasis cloud untuk menarik sejumlah besar daya komputasi.
Saat ini, terdapat kekurangan komputer di dunia yang memiliki kekuatan pemodelan mentah untuk menampung model Bumi dengan resolusi 1 kilometer.
Karena itu, Uni Eropa juga bergabung dengan negara adidaya dunia terkemuka untuk mengembangkan superkomputer yang mampu melakukan lebih dari satu miliar kalkulasi per detik.
Perkembangan superkomputer ini akan bertepatan dengan penciptaan DestinE, yang untuk saat ini akan dibuat pada superkomputer yang sudah ada dan akan beroperasi pada 2021 sebagai bagian dari Strategi Digital Eropa.
Karena dikembangkan secara perlahan, model tersebut akan diberi data pengamatan Bumi dan aktivitas manusia di sekitarnya, membangun bank informasi yang terus berubah.
Baca Juga: Garis-garis Geologi Aneh Muncul di Rusia, Penyebabnya Bikin NASA Bingung
Dengan menggunakan ini, para peneliti akan dapat menjalankan simulasi masa depan dengan parameter tertentu, yang akan membantu memerangi perubahan iklim.
Selain itu, ini juga akan dapat membantu mengantisipasi dan merencanakan tindakan jika terjadi badai serta peristiwa cuaca ekstrem lainnya untuk mengurangi dampaknya terhadap populasi manusia di sekitarnya.
Berita Terkait
-
Banjir Merendam Ratusan Pemukiman Warga di Kota Probolinggo
-
Imran Tertimbun Longsor Saat Makan di Dapur, Begini Kondisinya
-
Data Bencana Bekasi: 29 Rumah Terdampak Puting Beliung, 9 Pohon Tumbang
-
Puting Beliung Porak-porandakan Ratusan Rumah di Kota Tegal
-
Cuaca Ekstrem, Pakar Unsoed Ingatkan Pentingnya Protokol Banjir
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Spesifikasi Oppo Pad 5 Bocor, Dijadwalkan Rilis Bareng Oppo Find X9?
-
Prompt Gemini AI Lengkap untuk Foto Polaroid Bareng Keluarga dan Teman
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 September, Klaim Pemain Captain Populer dan 1000 Gems
-
22 Kode Redeem FF Terbaru 14 September, Kesempatan Klaim Skin SG2 Golden Glare
-
6 Tools Pendeteksi Gambar AI Terbaik agar Tidak Tertipu Rekayasa
-
6 Bahaya Mengedit Foto Menggunakan AI: Ancaman Tersembunyi di Balik Tren Viral
-
Perbandingan Harga iPhone 17 di Beberapa Negara, Lebih Terjangkau Dibanding Indonesia?
-
Skor Pengujian Chipset iPhone 17 Series Terungkap, Lebih Rendah dari Seri Lalu?
-
Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Bigetron VS RRQ Hoshi, Penentuan Puncak Klasemen!
-
Ancaman Hukuman Bagi Pembuat Gambar Manipulasi AI, Pemain Timnas Jadi Korban