Suara.com - Developer Call of Duty Warzone, Raven Software mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberantas gelombang cheater. Raven Software juga menjelaskan pemberantasan cheater akan semakin masif dan agresif di masa mendatang.
Sistem anti-cheat yang dikembangkan oleh developer diklaim dapat memfilter player curang atau cheater. Ini merupakan pengumuman kedua di tahun 2021. Sebelumnya mereka telah memblokir sebanyak 60 ribu akun.
Masih belum diketahui terkait jumlah secara spesifik "gelombang cheater" yang disebutkan Raven Software.
Namun di lain pihak, sang publisher, Activision, mengatakan kepada PC Gamer bahwa mereka sudah memberikan penalti terbaru kepada setidaknya 30 ribu akun. Itu berarti Warzone sudah memberantas hampir 100 ribu akun hanya pada 2021 saja.
Tahun lalu, Raven Software pernah mengatakan bahwa mereka sudah memblokir lebih dari 200 ribu akun yang terdeteksi cheater.
Melalui blog resminya Raven Software juga menjelaskan beberapa jenis kecurangan sehingga memaksa mereka untuk memblokir akun cheater.
Beberapa kecurangan yang berhasil mereka deteksi termasuk "aimbots, wallhacks, trainer, stat hacks, texture hacks, leaderboard hacks, injector, dan hex editor".
Dikutip dari Games Radar, cheater juga menggunakan aplikasi pihak ketiga dan software untuk mendukung kecurangan sehingga terdeteksi oleh sistem.
Developer dari Call of Duty Warzone tersebut berjanji akan terus memperkuat sistem pendeteksian sehingga platform game terbebas dari cheater.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Andalkan Industri Game untuk Majukan Ekonomi
Janji yang mereka ucapkan pada awal 2021 ternyata diwujudkan pada sistem anti-cheat terbaru. Akun yang terdeteksi sebagai cheater dengan pelanggaran berat akan dilakukan "ban permanent". Itu berarti player tidak bisa menggunakan akun mereka untuk memainkan Call of Duty Warzone lagi. Setidaknya sistem anti-cheat bisa memberantas sedikit gangguan yang ada pada game.
Dengan dimulainya Warzone dan Black Ops Cold War Season 2, hadirnya kumpulan glitch juga membuat pemain tak nyaman. Bahkan baru-baru ini terdapat glitch aneh yang membuat pertandingan berakhir lebih awal.
Terkait ratusan ribu akun yang sudah diblokir karena terdeteksi cheater, cukup menarik melihat perkembangan sistem anti-cheat dari Raven Software di Call of Duty Warzone. Semoga saja sistem mereka akurat sehingga player yang tidak bersalah juga tak terkena blokir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
5 HP Murah Memori Besar 256 GB, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?