Suara.com - Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, membuat kapal udara terbesar di dunia yang digunakan untuk memberikan bantuan jika terjadi bencana di seluruh dunia.
Kapal seharga 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun itu dibuat oleh perusahaan LTA Research and Exploration, dengan ukuran sekitar 200 meter dan akan ditenagai oleh sel bahan bakar hidrogen.
Menurut laporan Tech Crunch, LTA telah membangun prototipe yang dijuluki Pathfinder 1 dan diperkirakan dapat diluncurkan paling cepat tahun ini.
Ide pembuatan kapal udara ini oleh Brin telah muncul sejak 2017, namun kapal itu awalnya akan digunakan untuk Brin dan keluarganya pergi ke seluruh dunia.
Tampaknya, Brin berubah pikiran dan akan menggunakan kapal udara tersebut untuk membantu menyelamatkan umat manusia saat bencana alam melanda.
LTA menyatakan, akan menggunakan kapal udara untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan mengurangi emisi karbon, sekaligus memberikan peluang ekonomi dan pekerjaan baru bagi orang Amerika.
Desain kapal udara ini tidak hanya dapat mengirimkan barang hampir ke mana saja, tetapi juga menghasilkan emisi 80 hingga 90 persen lebih sedikit daripada pesawat tradisional.
Kapal udara milik Brin akan menjadi pesawat terbesar saat ini di dunia, meskipun itu masih kurang besar dari Hindenburg Zeppelin berukuran 245 meter yang populer dari tahun 1930-an.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (22/3/2021), Pathfinder 1 disebut memang terinspirasi dari Zeppelin dengan komponen serupa di area penumpangnya.
Baca Juga: Google Kenalkan Threadit, Saingan TikTok?
Tetapi tidak seperti Zeppelin yang naas terbakar pada 1937, prototipe kapal udara milik Brin menggunakan helium yang tidak mudah terbakar.
Unggahan di situs web LTA mengungkapkan rencana untuk membangun sistem propulsi sel bahan bakar hidrogen 1,5 megawatt, yang menggabungkan sel bahan bakar dengan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan air dan listrik.
Menurut seorang ahli, Profesor Dr. Josef Kallo, jika Pathfinder 1 akan menggunakan sel bahan bakar hidrogen maka kapal udara itu mampu menempuh jarak hampir 1.000 mil.
Meskipun LTA belum membagikan gambar Pathfinder 1, surat kabar SF Gate memperkirakan ukurannya hampir sama dengan Zeppelin NT, yang pernah digunakan untuk mengangkut wisatawan di sekitar Jerman dan Swiss.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone