Suara.com - Selama beberapa dekade, Bill Gates dan Melinda Gates telah menjadi tokoh yang berpengaruh di dunia lewat kontribusi yayasan amal mereka, Bill & Melinda Gates Foundation.
Yayasan, dengan dana sekitar 50 miliar dolar AS (Rp 721 triliun), memiliki pengaruh yang besar di berbagai bidang seperti kesehatan global dan pendidikan anak usia dini.
Yayasan ini juga membuat langkah besar dalam mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh malaria dan penyakit menular lainnya.
Sebagaimana melansir laman New York Times, Selasa (4/5/2021), selama setahun terakhir, mereka berdua rutin mengomentari perjuangan di seluruh dunia melawan Covid-19.
Sebab, yayasan mereka sudah menghabiskan lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp 14,4 triliun) untuk memerangi pandemi.
Dengan 1.600 anggota yang tersebar di seluruh dunia, Gates Foundation memberikan sekitar 5 miliar dolar AS (Rp 72 triliun) setiap tahun di bidang kesehatan atau pembangunan publik global.
Selama lebih dari dua dekade, yayasan telah menghabiskan miliaran dolar AS untuk mendorong vaksin ke negara berkembang dan bekerja dengan eksekutif farmasi untuk mengubah pasar.
Yayasan tersebut memanfaatkan keahlian untuk memainkan peran penting dalam merumuskan tanggapan global terhadap pandemi, berinvestasi sejak dini pada vaksin, dan membantu pembentukan Covax, sebuah inisiatif global yang mengatur pembelian vaksin untuk 92 negara miskin dan puluhan negara lainnya.
Pasangan Gates ini telah menerima banyak pujian atas usaha mereka, namun yayasan juga menerima banyak kritik karena dinilai bekerja untuk melindungi hak kekayaan intelektual perusahaan swasta.
Baca Juga: Rupanya, Ini Alasan Bill Gates dan Istrinya Bercerai
Bagaimana Nasib Yayasan Gates Usai Perceraian? Keputusan perceraian ini mengundang pertanyaan, bagaimana nasib Bill & Melinda Gates Foundation selanjutnya? Apakah bakal tetap berjalan seperti biasa?
“The Gates Foundation adalah entitas filantropi paling penting dan berpengaruh di dunia saat ini. Perceraian mungkin berdampak besar bagi yayasan dan pekerjaannya di seluruh dunia,” kata Rob Reich, Profesor Ilmu Politik di Universitas Stanford.
Dalam unggahan Twitter Gates, keduanya mengaku bakal tetap menjalankan yayasan filantropi tersebut. Kemudian, yayasan juga menyatakan bahwa keduanya akan tetap menjadi co-chairs dan pengawas, sekaligus tidak ada perubahan dalam organisasi.
"Mereka akan terus bekerja sama untuk membentuk dan menyetujui strategi yayasan, mengadvokasi masalah yayasan, dan menetapkan arah keseluruhan organisasi," jelas pihak yayasan.
Berita Terkait
-
Deretan Teori Konspirasi Vaksin Covid-19, Apa Saja?
-
Konspirasi Vaksin Covid-19, dari Mengandung Microchip hingga Mengubah DNA
-
Begini Ramalan Bill Gates Tentang Masa Depan Bumi Setelah Pandemi
-
Bill Gates Prediksi 7 Perubahan Dunia Ini akan Terjadi Setelah Pandemi
-
Elon Musk Kalahkan Bill Gates, Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Realme Neo 8 Dikonfirmasi Bawa Snapdragon Terbaru dan Baterai 8.000 mAh
-
Realme Siap Gebrak Pasar! HP Baru dengan Baterai 10.001 mAh Dikabarkan Segera Meluncur
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 28 Desember 2025, Ada Bundle Natal dan Arrival Animation Stay Frosty
-
29 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Desember 2025, Hadiah Natal Melimpah dan Gems Gratis
-
Daftar Harga HP Infinix Terbaru Semua Series Lengkap Akhir Tahun 2025
-
Xiaomi 17 Ultra Bersiap Masuk ke India dan Indonesia, Baterai Lebih Kecil
-
6 Rekomendasi Tablet Tahan Lama untuk Kerja Seharian dengan Baterai di Atas 6.000 mAh
-
Daftar Harga HP Huawei Lengkap Akhir Tahun 2025, Terbaru Seri Nova 15
-
5 HP Murah Anyar Siap Masuk ke Indonesia: Harga Mulai Sejutaan, Baterai 7.000 mAh
-
5 HP RAM 8GB Kamera Terbaik Rp 2 Jutaan untuk Foto Kembang Api Tahun Baru