Suara.com - Kode QR saat ini telah digunakan dalam berbagai hal, mulai dari kemasan, membuka situs web, mengunduh aplikasi, hingga melakukan pembayaran.
Di balik teknologi yang mudah diakses dan praktis ini, pengguna harus waspada atas ancaman pelaku kejahatan siber yang meluncurkan berbagai skema berbasis QR.
Kode QR yang dibuat oleh pelaku kejahatan siber mungkin mengarah ke situs phishing yang terlihat seperti halaman login media sosial atau bank online.
Pakar Kaspersky menyarankan agar selalu memeriksa tautan sebelum mengkliknya.
Selain itu, pelaku sering menggunakan tautan pendek sehingga lebih sulit untuk membedakan mana yang palsu.
Skema serupa juga dapat mengelabui pengguna agar melakukan kesalahan dalam mengunduh aplikasi berisi malware tersembunyi.
Malware tersebut dapat mencuri kata sandi, mengirim pesan berbahaya ke kontak.
Terdapat dua trik yang umum digunakan pelaku untuk membuat targetnya memindai kode QR.
Pelaku kejahatan siber dapat menempatkan kode QR dengan tautan di situs web, banner, email, dan iklan.
Baca Juga: Cara Membuat Kode QR di iPhone dan Android
Pelaku bahkan tak segan untuk menempatkan logo Google Play Store dan App Store di samping kode untuk menambah kredibilitas.
Selain itu, pelaku juga dapat mengganti kode QR asli pada poster milik pihak yang sah.
Menurut Kaspersky, ada empat cara untuk menghindari bahaya yang dapat ditimbulkan dari kode QR:
- Jangan memindai kode QR dari sumber yang mencurigakan.
- Perhatikan tautan yang ditampilkan saat memindai kode QR. Waspada jika URL telah dipersingkat.
- Lakukan pemeriksaan fisik cepat sebelum memindai kode QR pada poster atau tanda untuk memastikan kode tidak ditempelkan di atas gambar asli.
- Gunakan program tepercaya seperti Kaspersky QR Scanner untuk memeriksa kode QR agar terhindar dari konten berbahaya.
Kode QR juga dapat menyimpan informasi pribadi seperti nomor tiket elektronik, sehingga sebaiknya jangan pernah mengunggah apa pun dengan kode QR di media sosial.
Selain menautkan ke situs web, kode QR pun bisa berisi perintah untuk melakukan tindakan tertentu, seperti menambahkan kontak, melakukan panggilan keluar, membuat draft email, mengirim teks, membagikan lokasi, hingga membuat akun media sosial.
Ancaman bahaya pada kode QR sangat tidak terbatas dan sangat mudah untuk dimanipulasi, sehingga pengguna harus ekstra hati-hati jika melihat kode QR yang mencurigakan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
LG Hadirkan Solusi Display dan HVAC Berbasis AI dan Hemat Energi, Demi Genjot Sektor B2B
-
7 HP dengan Kamera Leica Terbaik 2025, Hasil Foto Premium Bak Profesional
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa untuk Lansia: RAM Lega, Layar Besar
-
5 Rekomendasi HP untuk Content Creator 2025: Kamera Tajam, Performa Ngebut
-
TikTok Perkuat Keamanan Platform Sepanjang 2025, Fokus Lindungi Remaja
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 16 Desember 2025, Klaim Skin Langka dan Bundle Winterlands Gratis
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Desember 2025, Ada Paket Record Breaker dan 1.000 Gems
-
Hasil Timnas MLBB di SEA Games 2025: Men dan Women Kalah dari Filipina, Raih Perunggu
-
Fischmas 2025: Cara Membuka Hatch dan Akses ke Cryoshock Cellar
-
Laptop Gaming Lenovo Legion Y9000P Edisi Diablo IV Rilis, Usung RTX 5080