Suara.com - Perusahaan dirgantara milik Elon Musk, SpaceX, berencana untuk melakukan penerbangan uji orbital pertama roket Starship dengan pendorong Super Heavy.
Misi tersebut akan meluncurkan roket dari Texas dan mendarat di lepas pantai pulau Hawaii. Penerbangan itu akan menjadi yang pertama, baik untuk roket dan tahap pendorongnya.
Super Heavy setinggi 70 m tersebut akan memisahkan diri 170 detik setelah penerbangan dan mendarat di Teluk Meksiko, sementara Starship akan terus meluncur di antara Selat Florida hingga mendarat di lepas pantai Kauai.
SpaceX mengatakan tujuan penerbangan adalah untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin, sehingga dapat lebih memahami apa yang dialami pesawat dalam kondisi penerbangan yang tidak dapat diprediksi.
Penerbangan akan berlangsung selama lebih dari 90 menit dan meskipun laporan tidak menyebutkan tanggal spesifik untuk uji orbital tersebut, namun Musk mengatakan perusahaan akan meluncurkannya pada Juli.
Baik roket Starship dan Super Heavy nantinya akan digunakan untuk misi Mars. SpaceX mengklaim keduanya memiliki kabin pribadi, area umum yang luas, pusat penyimpanan, hingga tempat penampungan badai Matahari.
Dilansir dari The Independent, media Inggris, pada Sabtu (15/5/2021), sebelumnya SpaceX akhirnya berhasil menguji Starship SN15, setelah semua pengujian berakhir dengan ledakan.
Starship saat ini adalah peluang terbaik umat manusia untuk mencapai Mars karena belum ada perusahaan swasta atau badan antariksa pemerintah yang membuat program untuk mengirim manusia lebih jauh dari Bulan.
Musk sendiri berharap dapat meluncurkan misi berawak ke Mars sebelum akhir dekade ini.
Baca Juga: Best 5 Oto: Alasan Elon Musk Ogah Bitcoin untuk Tesla, Hotman Paris di Truk
Berita Terkait
-
Cristiano Ronaldo Selfie dengan Elon Musk hingga Presiden Trump, Messi Mana Bisa
-
Grok 4.1 Baru Meluncur, AI Ini Lebih Manusiawi dan Enak Diajak Ngobrol
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Grokipedia Milik Elon Musk Picu Kontroversi, Disebut Wikipedia Versi AI
-
Setahun Starlink di Indonesia, Kecepatan Internet Malah Makin Lelet
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025