Suara.com - Tim peneliti NASA berencana untuk mengambil sampel bulan terbesar Saturnus, Titan.
Misi pengambilan sampel ini dipercaya dapat menemukan bentuk kehidupan yang tidak terduga dan membawa kembali senyawa kimia, yang tidak dapat ditemukan di Bumi.
Tim sedang merancang konsep misi yang akan menggunakan danau metana di Titan sebagai sumber bahan bakar untuk menggerakkan pesawat saat perjalanan pulang ke Bumi.
Bulan terbesar kedua di tata surya itu masih menyimpan misteri karena menjadi satu-satunya tempat di tata surya dengan aliran cair dan danau di permukaannya.
Aliran dan danau ini tidak menyimpan air, tetapi hidrokarbon seperti metana.
Namun, Titan juga memiliki air di bawah permukaan bulan yang beku.
Selain itu, atmosfer Titan pun terdiri dari nitrogen, sama seperti Bumi.
Tim insinyur dari NASA Glenn Research Center di Cleveland, baru-baru ini menerima hibah NASA Innovative Advanced Concepts (NIAC) senilai 125.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,7 miliar untuk melihat kelayakan misi pengambilan sampel Titan.
Menariknya, pendaratan di Titan disebut lebih mudah untuk dilakukan daripada pendaratan di Mars.
Baca Juga: Keyboard BlackBerry Hidup Kembali di Ponsel Android Ini
Itu karena atmosfer Titan enam kali lebih tebal dari atmosfer Bumi dan hal tersebut akan memberikan gaya hambat yang cukup untuk memperlambat pendaratan.
"Kami berharap pendaratan di Titan relatif mudah," kata Steven Oleson di Glenn yang membuat desain pesawat luar angkasa konseptual untuk NASA, dikutip dari Space.com, Sabtu (22/5/2021).
Para ilmuwan percaya bahwa lautan air di bawah permukaan Titan dapat memiliki kehidupan serupa dengan yang ditemukan di wilayah terdalam di lautan Bumi.
Meskipun suhu permukaan mencapai minus (-) 179 derajat Celcius dan tekanan udara 50 persen lebih tinggi daripada Bumi, permukaan danau hidrokarbon kemungkinan juga dapat memiliki kehidupan.
Bentuk kehidupan tersebut mungkin bisa sangat berbeda dari yang ada di Bumi. Selain itu, para ahli juga tertarik dengan senyawa kimia yang ditemukan di atmosfer Titan bernama tholin.
Senyawa yang tidak dapat ditemukan di Bumi ini diyakini para ahli memainkan peran kunci dalam munculnya kehidupan di Bumi muda miliaran tahun lalu.
Berita Terkait
-
Ungkap Misteri Titan, NASA Siapkan Misi Pengambilan Sampel
-
5 Pelajaran Hidup dari Serial Anime Populer Attack on Titan
-
Pria Ini Minta Potong Rambut Mirip Karakter Anime, Hasilnya Diluar Dugaan
-
Tawarkan Camilan Keripik, Penjual Ini Bikin Calon Pembeli Ciut Nyali
-
Gamers! Karakter Baru Free Fire Hadir dari Anime Attack on Titan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Tak Hanya Baterai 10.000 mAh, Honor Win Juga Usung Kamera Ciamik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 24 Desember 2025, Raih Bundle dan Skin Langka Winterlands Gratis
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 Desember 2025, Dapatkan Kartu Glorious dan 2.000 Gems
-
7 Tablet RAM 12 GB dengan Slot SIM Card Murah, Harga Mulai Rp900 Ribuan
-
40 Kode Redeem FF 23 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Karakter Ninja OB52
-
25 Kode Redeem FC Mobile 23 Desember 2025: Klaim Gems Gratis dan Prediksi Harga Shards Drogba Murah
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Jelang Perilisan Redmi Note 15 5G, Xiaomi Pamer Layar Curved AMOLED 3.200 Nits
-
6 HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025 Pilihan David GadgetIn: Spek Apik, Gaming Oke
-
Call of Duty Siap Meluncur di Nintendo Switch 2, Ini Bocoran Waktunya