Suara.com - Para ilmuwan menemukan dan mengabadikan gambar galaksi spiral tertua yang terbentuk 12,4 miliar tahun lalu.
Galaksi yang secara resmi diberi nama BRI 1335-0417 itu diambil oleh teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chili.
Hal ini menunjukkan bahwa galaksi tersebut terbentuk dalam usia dini sekitar 1,4 miliar tahun setelah Big Bang.
Foto itu diambil sebagai bagian dari penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science.
Dilansir dari Science Alert, Kamis (27/5/2021), galaksi spiral merupakan bentuk galaksi yang lebih matang.
Pada fase awal pembentukan, materi gelap menyatukan gas panas dalam gumpalan kecil yang membentuk bintang.
Ini bergabung untuk membuat galaksi yang lebih besar, yang menggumpal dan tidak berbentuk.
Pada akhirnya, galaksi-galaksi itu mulai berputar dan menciptakan galaksi yang seperti cakram.
Menurut para ahli, galaksi spiral terjadi ketika cakram itu terganggu.
Baca Juga: Waspada! Ilmuwan Kembali Temukan Jenis Baru Virus Corona
"Hal menarik selain galaksi spiral terlihat cantik adalah bahwa di lengan spiral ini, gas sedang dikompresi," kata Dr. Kai Noeske, petugas komunikasi untuk Badan Antariksa Eropa dan peneliti galaksi jauh.
Menurutnya, galaksi ini sebenarnya adalah katalisator untuk memicu pembentukan bintang baru.
Asumsi yang diterima saat ini adalah pembentukan galaksi mencapai puncaknya sekitar 3,3 miliar tahun setelah Big Bang.
Namun, menurut tim ahli, BRI 1335-0417 sudah memiliki struktur yang mirip dengan galaksi terdekat, jauh sebelum fase aktif pembentukan galaksi.
Galaksi spiral tertua yang diketahui sebelum studi ini juga terlihat oleh teleskop ALMA pada 2019.
Galaksi itu terbentuk 2,5 miliar tahun setelah Big Bang, sekitar satu miliar tahun kemudian dari BRI 1335-0417.
Berita Terkait
-
Merinding! 40 Makam Kuno Penuh Kerangka Manusia Terkubur dalam Pot
-
Ditemukan Fosil Cumi-cumi dari Zaman Jurassic
-
Ilmuwan Latih Lebah Identifikasi Kasus Covid-19
-
Ilmuwan Jerman Pernah Meramalkan Lelaki Bernama Elon Akan Taklukkan Mars
-
Indonesia Jadi Target Program Restorasi Terumbu Karang Terbesar di Dunia
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 8 November 2025, Klaim Skin Groza dan Emote Eksklusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile 8 November 2025: Ada Gems, Rank Up, dan Pemain 111-113
-
Bos Nvidia Jensen Huang Beri Peringatan Penting soal AI ke Barat!
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta
-
Jadwal Baru Dirilis, Sertifikat Hasil TKA SMA 2025 Keluar Kapan?
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
POCO F8 Pro Lolos Sertifikasi, Kotak Penjualan Kemungkinan Tanpa Charger
-
Siap-siap! Harga HP Bakal Makin Mahal Tahun Depan, Ini Penyebabnya
-
Developer Butuh Waktu, Peluncuran Game Marvel 1943: Rise of Hydra Ditunda