Suara.com - Di tengah percepatan digitalisasi di Indonesia, perusahaan keamanan siber global Kaspersky dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU).
Tujuannya untuk meningkatkan keamanan siber di sektor pemerintah untuk memastikan keselamatan dan keamanan publik.
CEO Kaspersky Eugene Kaspersky mengatakan bahwa Indonesia sedang berkembang pesat di dunia digital dan pandemi telah mempercepat perkembangan ini.
"Meskipun begitu, meningkatnya arus digitalisasi juga berarti meningkatnya kejahatan siber dikarenakan penjahat siber yang juga semakin terampil dan berpengalaman," ujarnya dalam keterangan resminya.
Oleh karena itu, dia menambahkan, mempertahankan dunia siber menjadi semakin krusial terhadap perekonomian negara dan keselamatan penduduknya.
MoU yang telah ditandatangani oleh Kaspersky dan BSSN akan mencakup kolaborasi dalam berbagi pengetahuan, peningkatan kapasitas, berbagai pelatihan keamanan siber dan program bersama untuk menciptakan kesadaran siber di Indonesia.
Phishing, Malware, hingga serangan yang mengeksploitasi kerentanan (vulnerabilities) pada perangkat, seringkali menjadi metode serangan yang memanfaatkan “perilaku pengguna” dalam melancarkan aksinya.
“Menyadari potensi ancaman siber, Badan Siber dan Sandi Negara dan Kaspersky, berupaya meningkatkan keamanan komputasi secara keseluruhan melalui komitmen terhadap keamanan, perlindungan privasi, keandalan, respons insiden, dan integritas dengan mengambil langkah awal dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman," terang Kepala BSSN letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian.
Selama kuartal pertama tahun ini, Kaspersky telah menggagalkan 9.639.740 malware yang tersebar melalui internet dan hampir menginfeksi pengguna di Indonesia.
Baca Juga: Duh! Indonesia di Posisi ke-7 Jadi Objek Serangan Komputer ICS Global
Berita Terkait
-
Kominfo dan Bareskrim Didesak Investigasi Kebocoran 279 Juta Data Penduduk
-
Waspada! Trojan Pencuri Kata Sandi, Singapura Target Utama
-
Waspada! Ada Celah Peretasan lewat Bug di Wifi
-
Berita Baik, Pengguna Media Sosial Asia Tenggara Enggan Bagi Data Pribadi
-
Cara Menghindari Tag atau Tanda Video Porno di Facebook
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun