Suara.com - Peluncuran roket Starship SpaceX milik Elon Musk, dilaporkan mengabaikan dua peringatan dari Federal Aviation Administration (FAA) dan menyebabkan roket prototipe itu jatuh kemudian meledak.
Menurut Wayne Monteith, kepala divisi luar angkasa FAA, SpaceX melakukan pelanggaran lisensi karena tidak konsisten dengan pedoman keselamatan.
"Meskipun laporan menyatakan bahwa semua pihak SpaceX percaya risiko itu cukup rendah untuk memenuhi kriteria pengaturan, SpaceX menggunakan metode analitik yang tampaknya dikembangkan dengan tergesa-gesa untuk memenuhi target peluncuran," tulis Monteith dalam sebuah surat kepada presiden SpaceX Gwynne Shotwell.
Meski begitu, SpaceX mengatakan kepada FAA bahwa kesalahan utama bersumber pada perangkat lunak roket.
SpaceX berpendapat bahwa Starship SN8 yang diuji pada Desember 2020 aman untuk terbang, meski berakhir jatuh.
Tetapi model FAA menunjukkan bahwa kondisi cuaca seperti kecepataan angin, dapat membuat gelombang kejutnya berbahaya bagi bangunan terdekat.
SpaceX meminta FAA untuk mengabaikan hitungan mundur keselamatan, tetapi FAA menolaknya.
Alih-alih mematuhi batasan keamanan tersebut, SpaceX memulai kembali hitungan mundur peluncuran dan tampaknya mengklaim bahwa datanya sendiri sudah cukup.
Sekitar 15 menit sebelum lepas landas, FAA memberi tahu bahwa data cuaca yang diberikan tidak cukup.
Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Info Peluncuran Roket SpaceX ke Luar Angkasa Cuma Editan, Benarkah?
Namun, SpaceX tampaknya mengabaikan peringatan ini karena berasumsi bahwa inspektur tidak memiliki informasi terbaru.
Dilansir dari Independent, Jumat (18/6/2021), FAA menyebut SpaceX tetap melanjutkan peluncuran berdasarkan asumsi, bukan pemeriksaan prosedural dan afirmasi positif.
"Tindakan ini menunjukkan kurangnya kontrol operasional dan disiplin proses yang tidak konsisten dengan budaya keselamatan yang kuat," tambah Monteith.
FAA memerintahkan perusahaan dirgantara swasta itu untuk mengevaluasi kembali prosedur keselamatannya.
Penyelidik FAA tampaknya tidak dapat menentukan apakah pelanggaran SpaceX terhadap lisensinya disengaja.
Oleh karena itu, peninjauan tersebut tidak menghasilkan konsekuensi.
Berita Terkait
-
Perjalanan Misi ke Bulan SpaceX Tahun Depan, Terima Pembayaran Dogecoin
-
Mendarat Tanpa Meledak, SpaceX Berhasil Lakukan Uji Starship SN15
-
Tak Terima NASA Pilih SpaceX untuk Misi Artemis, Jeff Bezos Protes
-
Kapsul Dragon SpaceX Menghindari Benda Misterius, Ternyata ...
-
Link Streaming Peluncuran 4 Astronot SpaceX ke Stasiun Luar Angkasa
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
OPPO Find X9 Series Tantang Dunia: Buktikan Sendiri Kekuatan Kamera 120x Zoom dan 200MP di Atas Bus
-
Bocoran Gameplay Prince of Persia: Sands of Time Remake, Karakter Farah Makin Kuat
-
WhatsApp Segarkan Fitur Tentang: Lebih Mudah Diakses, Lebih Fleksibel, dan Lebih Personal
-
Google Sindir iPhone Lewat Iklan Musikal The Wicked, Pixel Disebut Jadi Sang Inovator
-
Game A Space for the Unbound Jadi Finalis Apple App Store Awards 2025
-
Program DCE Kini Hadir dengan Lompatan Teknologi AI: UMKM Bisa Langsung Temukan Tren Baru
-
Cloud ERP Canggih Ubah Cara Kerja Industri Ini
-
Instagram Hadirkan Fitur Reels Baru, Bisa Rekam hingga 20 Menit
-
IM3 Platinum Targetkan 1,5 Juta Lebih Pelanggan, Gandeng iPhone 17 Hadirkan Liburan Bebas Roaming
-
3 Rekomendasi Tablet Android Setara iPad untuk Kerja, Desain dan Hiburan