Suara.com - CEO Intel Pat Gelsinger menyebut, krisis chip global akan terus memburuk untuk saat ini.
Diperkirakan krisis akan terus berlanjut hingga akhir 2021.
Gelsinger menyatakan, krisis chip saat ini yang memengaruhi produksi perangkat elektronik, diperkirakan belum mencapai tahap terparah.
Ia mengaku, krisis chip terparah mungkin terjadi pada akhir 2021 mendatang.
"Saya tidak berharap industri chip kembali ke situasi supply-demand normal hingga 2023. Untuk berbagai industri, saya pikir ini masih akan lebih parah sebelum menjadi lebih baik," ujarnya, dikutip dari Apple Insider, Minggu (27/6/2021).
Kurangnya pasokan semikonduktor akan mencapai titik terendahnya pada paruh kedua tahun ini, sebelum akhirnya pulih.
Namun, itu masih tidak cukup untuk memenuhi permintaan dari industri.
Juni lalu, Gelsinger mengaku, tidak akan ada solusi untuk menghadapi masalah utama yang dihadapi industri dalam beberapa tahun, termasuk kurangnya komponen dan kapasitas.
Intel sendiri telah mengupayakan pabrik-pabriknya pada posisi yang lebih baik dalam memenuhi permintaan konsumen dan industri.
Baca Juga: Dampak Krisis Chip, Harga Laptop dan HP Naik Hingga Rp 722.000
Beberapa produsen disebut telah melakukan outsourcing ke pihak lain untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Industri chip siap untuk periode pertumbuhan jangka panjang, sarannya, didorong oleh 5G, kendaraan listrik, dan perluasan penggunaan AI, selain upaya industri untuk mengakhiri krisis kekurangan.
Ia juga menyebut pertumbuhan jangka panjang industri chip akan didorong oleh beberapa faktor seperti internet 5G, kendaraan listrik, adopsi teknologi AI.
Saat ini, Intel telah menyiapkan 20 miliar dolar AS atau Rp 289 triliun untuk memperluas produksi komponen.
Dana ini akan diperuntukkan pembuatan dua fasilitas fabrikasi chip di Arizona dan ekspansi industri di AS dan Eropa.
Berita Terkait
-
Acer Peringatkan Krisis Chip Global Bisa Hambat Produksi Laptop hingga 2022
-
Intel Klaim Windows Lebih Baik Ketimbang Mac
-
Intel: Krisis Chip Global Bisa Berlangsung Bertahun-tahun
-
Intel Perkenalkan 2 Intel Core Gen 11 Baru dan Produk 5G Pertama, Ini Spesifikasinya
-
Penjual Ayam Geprek Bawa Walkie Talkie Karena ini, Warganet: Jadi Curiga
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari