Suara.com - Beberapa laptop dan gawai dilaporkan mengalami kenaikan naik hingga 50 dolar AS atau setara Rp 722.000. Kenaikan ini disebut akibat dari krisis chip yang melanda industri global.
Mengutip Business Insider, Rabu (23/6/2021), beberapa produsen chip dikatakan telah menaikkan harga lebih tinggi dari yang sebelumnya ditetapkan ke perusahaan teknologi atau ritel. Bahkan kenaikan harga diprediksi akan terus berlanjut.
Salah satu contoh laptop yang turut berimbas adalah merek ASUS. Laptop gaming ini naik dari yang awalnya 900 dolar AS (Rp 12,9 juta) menjadi 950 dolar AS (Rp 13,7 juta) pada bulan ini. Menurut eksekutif perusahaan, melonjaknya harga produk ini disebabkan karena adanya kenaikan di harga komponen.
Selain Asus, Chromebook HP juga disebut naik dari 220 dolar AS atau Rp 3,1 juta menjadi 250 dolar AS atau Rp 3,6 juta di bulan yang sama.
Tahun lalu, kenaikan juga terjadi di sejumlah perangkat. Laptop merek HP disebut naik 8 persen, sementara printer untuk perusahaan naik hingga 20 persen.
CEO HP Enrique Lores mengatakan bahwa kenaikan harga disebabkan karena kekurangan komponen. Ia menyebut harga masih bisa naik apabila biaya chip juga terus meningkat.
CFO Dell Thomas Sweet pada Mei lalu mengaku bahwa perusahaan akan segera menyesuaikan harga karena adanya krisis chip yang terjadi sepanjang tahun. Analis menyebutkan setidaknya krisis akan terus berlanjut hingga setahun ke depan.
Di sisi lain, produsen chip mengaku krisis chip ini bukanlah alasan untuk menaikkan harga komponen. Mereka hanya melanjutkan biaya yang lebih tinggi yang harus dibayar kepada ritel dan perusahaan gadget.
"Kami tidak mengambil keuntungan dari siklus ini. Kami juga membayar lebih untuk pasokan tambahan yang harus kami dapatkan," ungkap CEO Analog Devices Vincent Roche.
Baca Juga: Waspada! Krisis Chip Global, Banyak Komponen Palsu Beredar
Berita Terkait
-
Daftar Harga Laptop Polytron Terbaru: Merek 'Underdog' Banyak Keunggulan, Mulai Rp5 Juta
-
Harga Laptop AHY Bikin Melongo, Padahal Gaji Bulanan Menteri Rp 5 Jutaan
-
Acer Aspire 3 Spin 14: Laptop Konvertibel Terjangkau, Harga Mulai Rp 8 Jutaan
-
Meski Pembiayaan Sepeda Motor Honda Terdampak Krisis Chip, PT FIF Laporkan Kenaikan Laba Bersih pada 2022
-
Asus Zenbook S13 OLED Masuk Indonesia, Laptop Premium Harga Rp 20 Jutaan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025