Suara.com - Penelitian yang dilakukan para ahli di Universitas Oxford menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca dan Pfizer dapat dicampur.
Kedua vaksin Covid-19 dicocokkan dengan aman untuk menghasilkan respons kekebalan tubuh yang kuat terhadap virus corona.
Studi Com-Cov yang dipimpin Profesor Matthew Snape ini menunjukkan bahwa seseorang dapat menerima suntikan pertama vaksin AstraZeneca dan Pfizer sebagai dosis kedua, selama periode empat minggu.
Jenis vaksinasi ini menginduksi konsentrasi tinggi antibodi yang menargetkan protein lonjakan (spike protein) yang menutupi bagian luar Covid-19.
Temuan ini mendukung keputusan yang dibuat negara-negara seperti Prancis dan Jerman, untuk memberikan dosis Pfizer kedua kepada orang-orang yang awalnya menerima vaksin AstraZeneca.
Negara-negara yang menghadapi kekurangan pasokan vaksin, juga akan diyakinkan bahwa petugas medis di sana dapat dengan aman dan efektif mengganti pemberian dosis vaksin berbeda.
Penelitian menemukan bahwa respons imun berbeda sesuai dengan urutan vaksinasi.
Kombinasi AstraZeneca-Pfizer menginduksi antibodi dan respons sel T yang lebih tinggi daripada kombinasi Pfizer-AstraZeneca.
Kedua campuran vaksin ini juga menghasilkan lebih banyak antibodi daripada pemberian dua dosis standar AstraZeneca.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Jadi Syarat Administrasi
Dalam studi ini, para ahli melibatkan 830 orang berusia 50 tahun ke atas.
Kelompok itu dibagi menjadi dua, yaitu 463 peserta diberi dosis campuran atau standar selama 28 hari dan 367 sisanya divaksinasi dengan kombinasi yang sama, tetapi selama 12 minggu.
Dilansir dari Independent, Selasa (29/6/2021), tim mengakui bahwa temuan itu khusus untuk interval pemberian dosis empat minggu.
Sebelumnya, dalam penelitian lain menemukan bahwa pemberian dosis ketiga vaksin AstraZeneca, juga dapat menginduksi peningkatan kekebalan kuat terhadap Covid-19 dan variannya berbeda.
Penelitian lainnya juga akan memeriksa apakah vaksin Pfizer dan AstraZeneca dapat dicampur dengan aman dengan vaksin Novavax dan Moderna.
Berita Terkait
-
Kuota Sehari 150, Simak Persyaratan Daftar Vaksin Covid-19 di RS Panti Rapih Jogja
-
Daftar Lokasi Vaksinasi COVID-19 Gratis di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan
-
Menteri PPPA: Vaksin Covid-19 Untuk Anak Bentuk Perlindungan Bagi Anak Indonesia
-
KPAI Dukung Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun Segera Dimulai
-
Pria Kekar Menangis Histeris saat Divaksin, Dapat Uang Tip Rp 5 Ribu
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
HP Murah Moto G06 Power Masuk ke Pasar Asia: Baterai 7.000 mAh, Harga Sejutaan
-
Caplok EA Ratusan Triliun, Ini Sejumlah Alasan Mengapa Arab Saudi Tertarik Game
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
-
5 Rekomendasi Tablet 2 Jutaan Terbaik untuk Harian: Lancar Buat Kerja, Gaming dan Nonton!
-
HP Murah Itel Tiru Desain Flagship: Dulu S25 Ultra, Kini A100C
-
Bagikan Tips Bajak Game Switch, Nintendo Tuntut Moderator Reddit Puluhan Miliar
-
27 Kode Redeem FF Hari Ini 7 Oktober 2025, Skin Scar Megalodon Alpha Siap Klaim
-
Local Media Summit 2025 Resmi Dibuka, Transformasi Teknologi dan Kolaborasi di Industri Media
-
Cara Pre Order iPhone 17 di iBox dan Digimap Indonesia, Ini Daftar Harganya
-
Local Media Summit 2025, Komdigi Beberkan Tantangan AI di Industri Media