Suara.com - Lebih dari 700 juta data pengguna LinkedIn dilaporkan dijual di Dark Web. Jika dipresentasikan dari total 756 juta pengguna LinkedIn, itu artinya 92 persen data pengguna telah disebarkan di forum tersebut.
Data yang disebarkan adalah informasi pribadi dari pengguna LinkedIn. Disebutkan bahwa data berisi nama lengkap, nomor telepon, alamat, data geolokasi, pengalaman atau latar belakang pribadi, jenis kelamin, akun media sosial, hingga perkiraan gaji.
Menurut LinkedIn, kebocoran data ini bukan dalam bentuk breaching, melainkan scraping. Artinya, informasi ini didapat dari profil akun yang mencantumkan informasi pribadinya dan bisa dilihat secara publik.
"Kami masih menyelidiki masalah ini. Analisis awal kami menunjukkan bahwa kumpulan data berisi informasi itu diambil dari LinkedIn serta sumber lain. Ini bukan pelanggaran data, dan penyelidikan kami menetapkan bahwa tidak ada data pribadi anggota LinkedIn yang terekspos," kata LinkedIn, dikutip dari NDTV, Rabu (30/6/2021).
"Scraping data dari LinkedIn merupakan pelanggaran terhadap Ketentuan Layanan kami dan kami terus berupaya untuk memastikan privasi anggota kami terlindungi," tambahnya.
Berdasarkan laporan, 700 juta data ini telah dijual di Dark Web. Hacker juga mengunggah sampel berisi 1 juta pengguna sebagai tester. Saat dites, ternyata data tersebut memang cocok dengan informasi pengguna.
Diketahui bahwa hacker tersebut memanfaatkan LinkedIn API untuk mengumpulkan informasi yang kemudian diunggah di forum tersebut. Meskipun tidak menyertakan informasi berharga seperti password, namun data ini berisiko untuk kejahatan siber lain seperti phising.
Sebelumnya pada April lalu, LinkedIn juga melaporkan adanya pelanggaran data pada 500 juta penggunanya. Saat itu, data yang ditampilkan mulai dari nama lengkap, alamat email, nomor telepon, lokasi tempat kerja, akun media sosial, hingga jenis kelamin.
Baca Juga: 3 Hal yang Tidak Semestinya Diposting di LinkedIn
Tag
Berita Terkait
-
Celah Keamanan Fatal: Peretas Bisa Kendalikan Mobil dari Jarak Jauh!
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Profil dan Jejak Kriminal WFT: Pemilik Akun Bjorka yang Dibekuk Polisi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
Terkini
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan yang Ada NFC untuk Game dan Pembayaran Digital
-
3 HP RAM 12 GB di Bawah Rp3 Juta untuk Multitasking Tanpa Batas
-
Redmi Note 15 Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran ke Indonesia Makin Dekat
-
Snapdragon 8 Gen 5 Rilis Pekan Depan, HP Premium Realme dan Motorola Siap Memakainya
-
5 HP dengan Kapasitas 512 GB Paling Murah: Leluasa Simpan File, Foto, dan Video Pribadi
-
Cara Mudah Menggunakan Template di Microsoft Word untuk Pemula
-
6 Calon Penerima Game of the Year 2025: Donkey Kong dan Game Indie Tuai Kontroversi
-
Google Luncurkan Gemini 3, Model AI Baru yang Diklaim Paling Cerdas
-
23 Kode Redeem FF Hari Ini 19 November 2025, Ada Emote Bucin Gratis!
-
Siklon Tropis di Selatan Picu Hujan Lebat, BMKG dan BRIN Imbau Masyarakat Waspada