Seseorang yang menunjukkan gejala sebelumnya memiliki tingkat antibodi penetralisir lebih tinggi terhadap semua strain, dibandingkan seseorang yang tidak terinfeksi.
Tim mengatakan, sebagian besar orang tanpa gejala sebelumnya memiliki tingkat antibodi di bawah batas deteksi terhadap varian baru.
Persentasenya 65 persen pada varian B.1.1.7, 88 persen terhadap B.1.351, dan 85 persen terhadap B.1.617.2.
"Ini adalah bukti untuk mendukung agar setiap orang mendapatkan dua dosis vaksin untuk melawan Covid-19 yang parah," kata Dr Emma Wall, konsultan UCLH Infectious Diseases.
Dr Wall menambahkan bahwa varian Delta menimbulkan ancaman signifikan, meskipun pemberian vaksin dua dosis dan penguat tambahan untuk kelompok berisiko akan menjadi cara terbaik dalam memaksimalkan perlindungan.
"Vaksin ini dirancang berdasarkan jenis asli virus yang pertama kali terdeteksi di China pada 2019, jadi tidak mengherankan jika kami melihat tingkat antibodi penetralisir yang berbeda terhadap varian baru ini," tambah Dr Wall.
Para ahli menjelaskan bahwa tidak ada vaksin yang 100 persen efektif, sehingga dibutuhkan lebih banyak orang untuk divaksinasi sepenuhnya dalam pengendalian penyebaran varian terbaru ini.
Berita Terkait
-
Virus Corona Varian Delta, Siapa Orang yang Paling Berisiko Terinfeksi?
-
Sewa Jet Pribadi, Keluarga dengan Covid-19 Varian Delta Diizinkan Masuk Australia
-
Begini Kondisi Bayi di Bandung yang Terpapar Virus Corona Varian Delta
-
Penerima Vaksin Sinovac dan Pfizer Diperlakukan Lain di Singapura, Ini Bedanya
-
Banyak Kasus TKA Masuk, Akses Pintu Masuk ke Tanah Air Diminta Diperketat di PPKM Darurat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Poco C85 Resmi ke Indonesia, HP Murah Sejutaan Kembaran Redmi 15C
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM Besar di Bawah 2 Juta, Pilihan Terbaik September 2025
-
3 HP Murah di Bawah Rp 2 Juta dengan Baterai Besar, Ramah di Kantong Awet Berhari-hari
-
Terbongkar! Ini 'Prompt Sakti' Miniatur AI yang Dipakai Semua Orang, Tinggal Copy Paste
-
5 HP POCO di Bawah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025: Baterai Jumbo dan Kamera 50 MP
-
Daftar Harga Laptop Polytron Terbaru: Merek 'Underdog' Banyak Keunggulan, Mulai Rp5 Juta
-
3 Rekomendasi HP Tahan Banting dan Anti Air Murah 2025, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
-
Xiaomi 16 Pro Jadi HP Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Rilis Akhir September 2025
-
7 Cara Edit Foto Miniatur 3D Pakai AI yang Viral, Lengkap dengan Tips untuk Hasil Maksimal!
-
Deretan HP Android Flagship dengan Performa Paling Kencang Versi AnTuTu, Tak Ada Samsung?