Virus yang tidak menyebar tidak dapat bermutasi.
Varian Covif-19 telah muncul di seluruh dunia, varian B.1.1.7 atau Alpha pertama kali terlihat di Inggris.
Varian B.1.351 atau Beta pertama kali terlihat di Afrika Selatan. Varian Delta, juga disebut B.1.617.2, terlihat pertama kali di India.
Dan Amerika Serikat telah meluncurkan beberapa variannya sendiri, termasuk garis keturunan B.1.427 atau Epsilon yang pertama kali terlihat di California dan varian B.1.526 atau Eta yang pertama kali terlihat di New York.
Kini varian Delta semakin menular dan akan menjadi varian dominan di banyak negara.
Vaksin Covid-19 saat ini, melindungi dengan baik terhadap semua varian sejauh ini, tetapi itu bisa berubah setiap saat.
Itu sebabnya dokter dan pejabat kesehatan masyarakat ingin lebih banyak orang divaksinasi.
"Semakin kita membiarkan virus menyebar, semakin besar peluang virus itu untuk berubah," saran Organisasi Kesehatan Dunia bulan lalu.
Jika virus mencoba menginfeksi seseorang yang memiliki kekebalan, virus itu mungkin gagal, atau mungkin berhasil dan menyebabkan infeksi ringan atau tanpa gejala.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Diklaim Efektif Lawan dari Varian Delta, Benarkah?
Dalam hal ini, ia akan bereplikasi sebagai respons terhadap tekanan dari sistem kekebalan yang prima.
Virus yang berhasil adalah virus yang membuat perubahan acak yang membuatnya terlihat kurang terlihat oleh sistem kekebalan tubuh.
Populasi orang yang tidak divaksinasi itu memberi virus perubahan tidak hanya untuk menyebar, tetapi juga untuk berubah.
"Yang dibutuhkan hanyalah satu mutasi pada satu orang," kata Dr. Philip Landrigan, seorang dokter anak dan ahli imunologi di Boston College.
Berita Terkait
-
Ngamuk Tak Dapat Jatah Vaksin, Warga Pekanbaru Hajar Panitia Vaksinasi
-
Vaksinasi Massal Timbulkan Kerumunan, Gubernur Lampung: Taati Prokes
-
Vaksinasi Massal di Diskes Lampung Timbulkan Kerumunan, Eva Dwiana Turun Tangan
-
Wali Kota Rahmad Mas'ud Targetkan 400 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Pedagang Pasar Sepinggan
-
Silakan Ikut, Ada 186 Gerai Vaksinasi Covid-19 Gratis Disiapkan Polda Sumbar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya