Suara.com - Oppo Band memiliki salah satu fitur canggih yang dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19, pengukur pasokan oksigen dalam darah.
Biasanya, oximeter disebut dengan "pulse oximeter" atau oximeter nadi yang digunakan untuk mengukurnya.
Kini, kamu juga bisa mengandalkan Oppo Band, yang memiliki kemampuan serupa untuk melacak tingkat oksigen dalam darah (SpO2) secara terus menerus, terutama saat tidur.
Perangkat ini juga memberikan catatan durasi tidur dan tahap tidur.
SpO2, juga dikenal sebagai saturasi oksigen adalah ukuran jumlah hemoglobin pembawa oksigen dalam darah relatif terhadap jumlah hemoglobin yang tidak membawa oksigen.
Untuk mengaktifkan otomatis pemantauan SpO2 berkelanjutan saat kamu tidur, buka aplikasi HeyTap Health di smartphone, buka "Kelola> Lainnya> Latihan dan Kesehatan", dan aktifkan "Pantau SpO2 selama Tidur".
Selain untuk memantau SpO2, Oppo Band juga bisa untuk memonitor denyut jantung secara real-time.
Jika ada kelainan yang terdeteksi, pemantauan detak jantung sepanjang waktu akan mengingatkan kamu untuk melanjutkan aktivitas dengan hati-hati dengan mengirimkan peringatan getar.
Oppo Band juga bisa untuk memonitor latihan olahraga dengan tersedianya 12 Mode Latihan dan bisa untuk digunakan sambil berenang serta menyelam hingga 50 meter.
Baca Juga: Terbaru! Bocor Harga Oppo Reno6 Pro
Daya tahan baterainya pun cukup lama. Kamu cukup melakukan sekali pengisian daya maka dapat memberi tenaga hingga 12 hari penggunaan.
Dengan menggunakan Oppo Band, setidaknya kamu bisa mendeteksi secara dini kadar oksigen dalam darah.
Apabila hasil pemantauan SpO2 menunjukkan kadar oksigen rendah maka mungkin saja kita mulai terinfeksi virus corona atau mengalami happy hipoxia.
Kadar oksigen rendah merupakan indikator yang relatif terlambat bagi seseorang yang terkena paparan Covid-19, terutama varian Delta.
Diketahui, tingkat saturasi oksigen 95 persen dianggap normal untuk kebanyakan orang sehat.
Tingkat oksigen di bawah 92 persen menunjukkan adanya potensi hipoksemia atau kekurangan oksigen mencapai jaringan dalam tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik