Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara langsung mengkritik Facebook dan platform media sosial lain karena membiarkan misinformasi vaksin tersebar di sana.
"Mereka membunuh orang. Satu-satunya pandemi yang kita miliki adalah mereka yang tidak divaksin, dan mereka membunuh orang," kata Biden saat ditanya terkait peran media sosial seperti Facebook dalam menindak misinformasi soal vaksin dan pandemi, dikutip dari The Verge, Minggu (18/7/2021).
Komentar ini muncul setelah Pemerintah AS melakukan kampanye terkoordinasi untuk Facebook dan platform lain agar bertindak agresif melawan misinformasi terkait vaksin Covid-19.
Kamis lalu, ahli bedah umum Vivek Murthy meminta platform untuk menerapkan hukuman yang lebih ketat terhadap akun yang menyebarkan misinformasi.
Dia menyebut mesin algoritma seperti News Feed di Facebook turut berkontribusi pada penyebaran misinformasi.
"Mereka telah merancang fitur produk, seperti tombol like, yang menghargai kami karena berbagi konten yang bermuatan emosi, bukan konten akurat," jelasnya.
"Algoritma mereka cenderung memberi kita lebih banyak dari apa yang kita klik, menarik kita lebih dalam ke sumber misinformasi," tambahnya.
Di sisi lain, Juru Bicara Facebook mengaku tidak akan terganggu dengan tudingan tersebut.
"Kami tidak akan terganggu dengan tuduhan yang tidak didukung fakta," katanya.
Baca Juga: Akan Rambah Bisnis Game, Netflix Rekrut Bekas Petinggi Facebook
Ia memaparkan, lebih dari 2 miliar pengguna telah melihat informasi resmi terkait Covid-19 dan vaksin di Facebook.
Kemudian lebih dari 3,3 juta orang AS telah menggunakan alat pencari vaksin di Facebook untuk mencari tahu di mana dan bagaimana mendapatkan vaksin.
"Fakta menunjukkan bahwa Facebook membantu menyelamatkan nyawa," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pemuda Mempawah Ditangkap Samakan Petugas PPKM Darurat denga PKI
-
Asosiasi Media Sosial dan Online Kaltim Sepakat Hanya Informasikan Pasien Sembuh Covid-19
-
Bosan Tunggu Lampu Lalu Lintas, Aksi Pemotor Ini Malah Jadi Sorotan Publik
-
Potret Yamaha NMAX Melawan Kodrat, Sudah Tak Zaman Main Aspal
-
5 Cara Cerdas Agar Tidak Gampang Iri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain