Suara.com - Sebuah video baru memperlihakan sifat misterius kalajengking, ketika terkena sinar ultra violet (UV), arakhnida bersinar biru atau ungu yang menakjubkan.
Potongan video berdurasi pendek ini menunjukkan kalajengking betina berwarna kecoklatan membawa puluhan bayi di punggungnya, yang warnanya serupa.
Tapi, ketika disinari UV kelompok itu bersinar dengan warna listrik yang menyeramkan.
Kalajengking dewasa berubah menjadi rona hijau kebiruan, sementara bayinya menjadi ungu cerah.
Sinar UV diubah ketika berinteraksi dengan protein kalajengking, tetapi para ilmuwan belum menentukan alasan evolusi di balik fenomena ini.
Beberapa pihak berspekulasi bahwa cahaya tersebut dapat membantu arakhnida menemukan satu sama lain, mengutip NBC News.
Video pendek itu diambil seniman ekologi, Sarah Folts.
Sinar terpancar adalah hasil dari bahan kimia di pelindung luar yang menyerap dan memancarkan kembali cahaya pada panjang gelombang yang lebih rendah, dilaporkan Petal Pixel.
Lapisan luar, juga dikenal sebagai lapisan hialin, transparan dan berperan dalam menahan sel-sel yang terbentuk selama pembelahan bersama.
Baca Juga: Ilmuwan: Vaksin COVID-19 untuk Cegah Kematian dan Turunkan Risiko Penularan
Lapisan hialin kuat dan mampu bertahan dalam ujian waktu.
Penemuan ini membuka pemikiran para ilmuwan bahwa kalajengking fosil bersinar di bawah sinar UV.
Selain itu, ketika para ilmuwan mengawetkan spesimen kalajengking dalam stoples berisi cairan, lapisan hialin dapat membuat cairan itu bersinar.
Namun, para ilmuwan telah mengamati bahwa kalajengking tidak bersinar setelah berganti kulit, yang menunjukkan bahwa lapisan luar harus benar-benar mengeras sebelum dapat bersinar dalam sinar UV.
Kalajengking juga ditemukan bersinar di bawah sinar bulan, yang dapat digunakan arakhnida, untuk menentukan waktu malam dan waktu bagi mereka untuk pergi mencari makanan.
"Peneliti California State Carl Kloock, yang merilis sebuah penelitian pada 2010 tentang ide ini, menyarankan bahwa mungkin ada komponen UV di bawah sinar bulan," katanya kepada Live Science.
[Fluoresensi] mungkin menjadi bagian dari mekanisme kalajengking merespons cahaya bulan.
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Ilmuwan di Italia Kembangkan Teknologi Laser Diklaim Bisa "Bunuh" Covid-19
-
Tak Banyak yang Tahu, 5 Ilmuwan Ini Mengubah Dunia
-
Ritual Misterius! Ilmuwan Temukan Kolam Berumur 3.000 Tahun
-
Terungkap! Ilmuwan Temukan Korban Wabah Tertua di Dunia
-
Tak Pernah Berhenti Berenang, Ilmuwan Ungkap Cara Hiu Beristirahat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa