Suara.com - Berdasarkan bocoran, The Last of Us dari HBO kemungkinan dapat menjadi salah satu serial TV adaptasi game terbesar. Beberapa sumber mengklaim bahwa HBO menyiapkan dana fantastis pada serial TV adaptasi game bertema pasca-apokaliptik ini.
Salah satu sumber yang membocorkan dana fantastis dari HBO adalah Premier Alberta Kanada, Jason Kenny. Pimpinan wilayah Alberta tersebut mengklaim bahwa HBO menghabiskan 200 juta dolar AS (Rp 2,9 triliun) per tahun untuk proyek serial adaptasi TV ini.
Melalui pidato yang menggembar-gemborkan pemulihan ekonomi Alberta, Kenney mengungkapkan bahwa HBO menggelontorkan dana yang banyak untuk proyek tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Premier Alberta ini juga membocorkan terkait HBO yang berencana memproduksi proyek sebanyak 8 season.
Dikutip dari Wccftech, sang penulis, Neil Druckmann, mengindikasikan bahwa mereka akan melakukan adaptasi yang cukup sederhana.
Season pertama serial TV ini akan mencakup jalan cerita yang ada di game pertama. Jika seri ini sukses besar dan HBO menginginkan lebih banyak season, mungkin mereka juga bakal menjadikannya proyek unggulan.
The Last of Us dari HBO akan dipimpin dan ditulis oleh Druckmann dan pencipta Chernobyl, Craig Mazin. Acara ini akan dibintangi Pedro Pascal sebagai Joel, Bella Ramsey sebagai Ellie, Gabriel Luna sebagai Tommy, Anna Torv sebagai Tess, Merle Dandrige sebagai Marlene, dan Nico Parker sebagai putri Joel, Sarah.
Laporan lain dari IGN juga mengindikasikan bahwa dana untuk menggarap serial TV adaptasi game The Last of Us memang tak main-main.
Damian Petti, presiden IATSE 212 tak mengonfirmasi jumlah anggaran the Last of Us secara spesifik, namun ia memperkirakan bahwa setiap episode menelan biaya lebih dari "delapan angka".
Baca Juga: DLC Black Panther Siap Hadir ke Game Marvel's Avengers di Bulan Ini
Pernyataan "delapan angka" mengindikasikan bahwa setiap episode kemungkinan menelan setidaknya 10 juta dolar AS atau Rp 144,4 miliar.
"Saya tidak dapat mengonfirmasi angka anggaran resmi tetapi kemungkinan itu menjadi salah satu proyek terbesar di Kanada. Proyek ini melebihi delapan angka per episode, jadi efek pengganda pada dampak ekonomi akan terlihat jelas," kata Damian Petti.
Sebagai perbandingan, Game of Thrones awalnya menelan biaya sekitar 6 juta dolar AS (Rp 86,7 miliar) per episode di season pertamanya.
Angkanya kemudian membengkak menjadi 15 juta dolar AS (Rp 217 miliar) per episode untuk season terakhir. Dilihat dari bocoran terkait dana fantastis dari HBO, cukup menarik apakah serial TV adaptasi game The Last of Us akan sukses besar atau tidak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain