Suara.com - Perusahaan Nanoracks LLC dan Artemis Music Entertainment, bekerja sama untuk mengirimkan rekaman mahakarya piano komposer Claude Debussy, berjudul Clair de Lune ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Namun, musik tersebut dicetak sebagai non-fungible token (NFT), menjadikannya NFT musik pertama yang mencapai orbit Bumi.
Debussy menerbitkan Clair de Lune pada 1905. Versi klasik yang diterbangkan ke luar angkasa dibawakan oleh pianis Wing-Chong Kam yang berbasis di Hong Kong pada 19 Juli 2021.
NFT sendiri merupakan potongan data, disimpan dalam buku besar digital yang dikenal sebagai blockchain.
Aset ini unik karena tidak dapat tertukar. Penjualan seni dalam bentuk NFT belakangan ini juga sedang menjadi tren.
Artemis Music Entertainment, sebuah perusahaan baru yang berbasis di Cape Canaveral, Florida, bertujuan untuk mengukir pencapaiannya sendiri di kancah NFT.
Pengiriman NFT Clair de Lune juga menjadi tantangan bagi Artemis Space Network, platform komersial baru berbasis ruang angkasa untuk media musik dan hiburan.
"Ini adalah aksesibilitas ke luar angkasa yang kami coba bawa ke setiap industri kreatif secara global yang tidak ada saat ini," kata Richards, yang juga salah satu pendiri dan CEO perusahaan eksplorasi robot Moon Express.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, banyak seniman, musisi, dan pencipta lainnya akan menggunakan Artemis Space Network di masa depan untuk meluncurkan karya mereka sendiri ke orbit dan bahkan mungkin ke Bulan, Mars, dan planet lainnya.
Baca Juga: NASA Gunakan Satelit Temukan Titik Terpanas Kebakaran Hutan
Dilansir dari Space.com, Selasa (3/8/2021), meski nanti pada akhirnya NFT Clair de Lune akan dijual, tetapi hasilnya akan disumbangkan ke Artemis Music Foundation, yang bertujuan untuk mendukung seniman dan mendorong eksplorasi ruang angkasa.
Karya Clair de Lune dihargai karena keindahannya yang halus dan kesan misteri yang terkandung di dalamnya.
Asal-usulnya kompleks dan mempesona, menggabungkan pengaruh dari puisi, musik periode Barok (dari sekitar 1600 hingga 1750), dan Impresionisme, gaya musik yang mengikuti seni visual.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam
-
12 HP Xiaomi Dapat Update HyperOS 3 Beta: Ada HP Flagship dan Redmi Note
-
5 HP Flagship Dapat Diskon Besar 11.11: Harga Miring, Cocok Buat Gamer Berat
-
Anak Usaha Telkom Gandeng Uni Emirat Arab Ciptakan Konektivitas Berbasis Satelit