Suara.com - Google dilaporkan tengah mempertimbangkan membeli Epic Games.
Hal ini bertujuan untuk meredam upaya perusahaan game dalam menghindari Android Play Store.
Namun, pertimbangan Google ini justru membuat mereka dilaporkan oleh Epic Games atas tuduhan monopoli.
"Monopoli yang terus-menerus dilakukan Google adalah hasil dari upaya Google untuk mencapai dan mempertahankan eksistensinya," tuduh Epic Games, dikutip dari IGN, Senin (9/8/2021).
Epic juga menuduh Google yang menggunakan pengaruh, kekuatan, dan uangnya untuk membujuk pihak ketiga ke dalam perjanjian anti persaingan yang semakin memperkuat upaya monopolinya.
Perusahaan game pengembang Fortnite ini juga menyebut Google telah mempertimbangkan untuk membeli sebagian atau seluruh Epic untuk meredam ancaman ini.
Namun, rencana Google untuk mengakuisisi Epic ini masih tetap dirahasiakan.
Juga tidak ada indikasi bahwa Google telah menghubungi Epic untuk menawarkan pembelian perusahaan.
Tim Sweeney selaku CEO Epic Games menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui rencana Google untuk membeli Epic Game demi menghentikan upaya mereka bersaing dengan Google Play.
Baca Juga: Masih Misterius... Perangkat Baru Google Muncul di FCC
"Kami baru mengetahui sekarang terkait pertimbangan Google membeli Epic untuk menghentikan upaya kami dalam bersaing dengan Google Play," ujarnya.
Epic juga mengungkapkan, jika manajer Google Play mengatakan bahwa untuk penggemar yang mengunduh Fortnite ke Android tanpa Google Play Store, atau biasa disebut sideloading, biasanya akan muncul sebuah peringatan keamanan. Ini akan menjadi hal yang menyebalkan bagi pemain.
"Seorang manajer menghubungi Wakil Presiden dan Pendiri Epic untuk mendiskusikan tentang pengunduhan langsung game Fortnite di Android," ujar Epic.
Tak hanya itu, Google juga menyebut bahwa pihaknya khawatir jika pengunduhan Fortnite tak sesuai langkah.
Sebagai informasi, Epic Games telah meluncurkan tuntutan hukum pada Google dan Apple pada pertengahan 2020 lalu.
Mereka menuduh kedua perusahaan menerapkan perilaku anti persaingan di toko aplikasi masing-masing.
Berita Terkait
-
Cara Menjadikan Kamera HP Sebagai Webcam Laptop untuk Zoom dan Google Meet
-
Siap Rilis, Samsung Galaxy Watch 4 dapat Dukungan Bixby dan Google Assistant
-
Ribuan Karyawan Google Diizinkan Kerja Remote
-
Google Maps Tangkap Gambar Bangunan Dikelilingi Pecahan Kaca di Korea Utara, Rupanya...
-
Aplikasi Game Gratis di Android Paling Rentan Diretas
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026
-
7 Tips Memilih Smartwatch yang Tepat untuk Android, iPhone, dan Gaya Hidup
-
Turnamen Internasional Free Fire FFWS Global Finals 2025 Cetak Rekor Dunia
-
Adu HP POCO C85 vs Vivo Y28: Dibekali Baterai 6000 mAh Kamera 50 MP Tapi Harga Beda Jauh?
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November: Raih 6.000 Gems dan 15 Juta Koin
-
5 CCTV 360 Derajat untuk Jangkauan Luas, Harga Mulai Rp150 Ribuan
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah