Suara.com - Pfizer Indonesia mengungkapkan bahwa bidang bioteknologi belum banyak diminati di Indonesia, padahal bidang ini semakin penting di dunia, terutama dalam industri kesehatan.
“Bidang studi bioteknologi dari data yang kami peroleh dari salah satu lembaga studi independen, sepertinya bidang bioteknologi kesehatan belum terlalu diminati oleh lulusan setingkat SLTA atau SMA di Indonesia,” kata Direktur Kebijakan dan Hubungan Masyarakat Pfizer Indonesia, Bambang Chriswanto dalam media briefing Peluncuran Pfizer Biotech Fellowship secara daring di Jakarta, Selasa(10/8/2021).
Ia mengungkapkan, para siswa tersebut masih memiliki pemikiran bahwa dengan mempelajari bidang bioteknologi tidak memiliki potensi dan kurang menarik minat mereka.
Bambang menyarankan setiap pihak terkait untuk menggalakkan sosialisasi terkait dengan program bidang studi bioteknologi kesehatan kepada siswa yang akan masuk ke perguruan tinggi.
“Kita percaya dengan sosialisasi, peran dan transformasi perguruan tinggi yg didukung dengan industri, kemudian konteks pandemi pada saat ini kami berharap memberikan momentum segar yang baru kepada calon mahasiswa untuk mengikuti bidang studi ini di universitas negeri atau swasta,” kata dia memberikan cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Ketua Ikatan Program Studi Bioteknologi Indonesia (IPSBI) Dr. ret. nat. Sulistyo Emantoko juga ikut mengungkapkan tantangan selanjutnya yang harus dihadapi adalah mahasiswa bioteknologi perlu lebih mengetahui masalah-masalah nyata yang terjadi di lapangan.
“Sudah sangat banyak penelitian. Satu hal, makanya saya sangat mendukung bagaimana peneliti atau insan yang tergerak di kuliah ini bisa tergantung pada masalah industri yang memiliki masalah riil tentang apa-apa yang terjadi di lapangan terhubung dengan bioteknologi kesehatan,” kata Sulistyo.
Ia mengatakan, tingkat pengetahuan bioteknologi di Indonesia saat ini sudah sangat luas. Namun, hal yang diperlukan adalah mengetahui masalah riil yang sedang terjadi di industri, sehingga setiap pihak bisa mengembangkan pemikiran dan berkolaborasi lebih dalam dengan industri.
Menanggapi masalah tersebut, ia menyarankan supaya mahasiswa yang berada di program studi bioteknologi untuk memperpanjang masa magang agar dapat merasakan semua kegiatan dalam bidang tersebut.
Baca Juga: Pfizer Indonesia Gelar Pelatihan Bidang Bioteknologi Kesehatan
“Katakanlah bisa magang industri biasanya yang satu sampai dua bulan ,bisa diperpanjang menjadi enam bulan, melakukan semua pekerjaan di industri seperti ini. Diharapkan mereka tahu masalah riil juga teknologi kesehatan yang ada di industri,” kata dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Inovasi Bioteknologi: Saat Limbah Diubah Jadi Solusi Berkelanjutan
-
Perusahaan Bioteknologi Ini Perkuat Portofolio Obat Lokal, Fokus pada Harga yang Terjangkau
-
Produk Perawatan Kulit Ini Diprediksi Populer di Tahun 2025
-
Gandeng Perusahaan Global, Etana Mau Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah
-
Genjot Dekarbonisasi, BUMN Ini Manfaatkan Mikroalga Tangkap Emisi Karbon
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Perpustakaan yang Estetik dan Natural, Tinggal Copas!
-
Update Besar, Call of Duty Warzone Hadirkan Peta Baru dan Kembali ke Akar Blackout
-
Garmin Draw Your Instinct 2.0: Saat Kreativitas Anak Muda Indonesia Bersemi di Layar Jam
-
Sesar Lembang: Benarkah Ancaman Gempa Besar Mengintai Bandung Raya?
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game