Suara.com - Observatorium Gunung Api Alaska melaporkan peristiwa langka yang terjadi pada 15 Agustus.
Tiga gunung berapi di rantai kepulauan Aleutian di Alaska meletus sekaligus.
Menurut NBC, setidaknya sudah tujuh tahun sejak tiga gunung berapi Aleutian meletus secara bersamaan.
Peningkatan aktivitas vulkanik ini tidak menyebabkan gangguan.
Kondisi merupakan situasi menarik karena gunung berapi tidak dapat diprediksi dan para ahli diminta untuk terus waspada.
Ketiga gunung tersebut mencakup gunung berapi Great Sitkin, Gunung Pavlof, dan gunung berapi Semisopochnoi yang semuanya berada pada tingkat peringatan berwarna oranye.
Artinya, letusan sedang berlangsung meskipun letusannya relatif kecil dan bergemuruh dengan sedikit abu yang keluar.
Dilansir dari Science Alert, Senin (16/8/2021), hanya sejumlah kecil abu yang terdeteksi di Gunung Pavlof dan Semisopochnoi, sementara tidak ada abu dari Great Sitkin.
Namun, Great Sitkin mengeluarkan lava dan gempa seismik besar serta beberapa ledakan juga terdeteksi di Semisopochnoi.
Baca Juga: Capai Rekor Baru, Gunung Berapi Tertinggi di Eropa Terus Tumbuh
Selain itu, dua gunung berapi lainnya dalam rantai kepulauan Aleutian telah menunjukkan tanda-tanda aktivitas.
Ditandai dengan adanya peningkatan panas di bawah Gunung Cleveland, kedua gunung itu berada pada level waspada.
Lengkung Aleutian adalah rantai gunung berapi yang tersebar di sepanjang batas subduksi antara dua lempeng tektonik.
Lempeng Pasifik mendorong ke bawah lempeng Amerika Utara. Rantai membentang dari Semenanjung Alaska ke Semenanjung Kamchatka di Rusia.
Ketika gunung berapi meletus, seringkali memicu gunung berapi terdekat lainnya. Meskipun alasannya masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.
Tahun lalu, para peneliti menemukan bahwa kumpulan gunung berapi di sepanjang Lengkung Aleutian mungkin merupakan bagian dari supervolcano yang lebih besar.
Berita Terkait
-
Alaska Diguncang Gempa 8,2 Skala Richter, Sirene Peringatan Tsunami Terdengar
-
Gempa Alaska Magnitudo 8,1 Tak Picu Tsunami di Indonesia
-
Tsunami Ancam Hawaii dan Alaska Usai Gempa Bermagnitudo 8,2
-
Mengenal Arti Vulkanisme, Erupsi Serta Bentuk Gunung Api dalam Pelajaran Geografi
-
Luar Biasa, Gedung Bekas Klub Penari Striptis Kini Diubah Jadi Gereja Baptis
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan