Suara.com - Para ilmuwan dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA), mengatakan bahwa asteroid yang menabrak Mars miliaran tahun lalu melemparkan kehidupan mikroba purba ke bulan terbesar Planet Merah, Phobos.
Gagasan ini didasarkan pada jarak orbit Phobos yang sangat dekat dengan Mars.
Para ahli berpikir jika Mars pernah memiliki kehidupan, maka mungkin itu juga dapat ditemukan di Phobos.
Untuk membuktikan teori tersebut, Jepang berencana akan meluncurkan misi Mars eXploration (MMX) pada 2024.
Misi ini bertujuan mengumpulkan sampel dari permukaan Phobos dan mengembalikannya ke Bumi lima tahun kemudian.
Penelitian ini mengacu pada sisa-sisa yang disebut SHIGAI, yang mencakup mikroorganisme yang disterilkan dan potensi fragmen DNA.
"Phobos adalah salah satu tempat terbaik untuk mencari sisa-sisa kehidupan purba di tata surya, mungkin kedua setelah Mars," kata Dr James O'Donoghue, ilmuwan antariksa planet di JAXA, dikutip dari Daily Mail, Senin (16/8/2021).
Mars memiliki dua bulan, yaitu Phobos dan Demios, yang terkecil di tata surya.
Phobos mengorbit hanya 3.700 mil dari permukaan Mars dan menjadikannya satelit alami yang mengorbit paling dekat dengan planetnya.
Baca Juga: Jepang Akan Kirim Robot ke Bulan, Bisa Berubah-ubah
Karena alasan itu, para ahli percaya Phobos dapat menyimpan tanda-tanda kehidupan kuno dari planet induknya.
Permukaan Phobos yang tidak ramah karena tidak memiliki udara atau air dan permukaannya terus-menerus terpapar radiasi kosmik Matahari.
Tim misi MMX berencana untuk mengorbit di sekitar Phobos sambil mempelajari permukaannya secara detail sebelum memilih lokasi pendaratan.
Saat tim ahli mendaratkan pesawat di permukaan Phobos, itu akan menggunakan sistem bor untuk mengekstrak sampel yang akan dibawa kembali ke Bumi pada 2029.
Menurut JAXA, Probabilitas mikroorganisme hidup dalam sampel bulan Mars yang kembali ke Bumi oleh proyek MMX tetap kurang dari satu juta banding satu.
Tetapi, jika tim berhasil membawa sampel berisi bukti kehidupan dari Phobos, sampel mikroorganisme itu harus dalam keadaan mati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026