Suara.com - Pengembang game Sledgehammer Games secara resmi mengumumkan Call of Duty: Vanguard berikutnya yang akan mengusung tema Perang Dunia II serta memperkenalkan mode single-player bersama dengan mode multiplayer dan integrasi dengan Call of Duty: Zombies dan Call of Duty: Warzone.
Pengungkapan tersebut muncul ketika perusahaan induk Sledgehammer, Activision Blizzard, mendapat kecaman karena pelecehan seksual dan gugatan yang diajukan oleh negara bagian California.
Sejak saat itu, karyawan melakukan pemogokan dan beberapa pengembang terkenal di Blizzard telah meninggalkan studio.
"Meskipun kami tidak dapat mengomentari gugatan tersebut, kami berkomitmen untuk memastikan semua anggota tim merasa aman, diterima, dan dihormati," kata Aaron Halon, kepala studio Sledgehammer, seperti dikutip dari The Verge pada Jumat (20/8/2021).
Dari segi game, inti Vanguard adalah kampanye single-player yang berfokus pada asal-usul pasukan khusus dan akan diceritakan dari berbagai sudut pandang.
Sledgehammer mengatakan narasi dalam game akan mencakup kisah tak terhitung dari pahlawan multinasional yang membentuk Task Force One.
Game ini akan menampilkan pemeran karakter yang terinspirasi oleh sosok tentara dalam dunia nyata, seperti Letnan Polina Petrova, yang didasarkan pada penembak jitu Soviet Lyudmila Pavlichenko.
Selain itu, Call of Duty: Vanguard pun membawa multiplayer dengan 20 peta dan mode permainan lain termasuk Champion Hill, di mana pemain dapat berduel solo atau dalam regu dua hingga tiga pemain.
Mode Zombies yang dikembangkan oleh studio Black Ops Treyarch juga akan terhubung dengan cerita undead sebelumnya dari Black Ops Cold War.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Grafik Call of Duty Warzone
Menurut Activision, ketika peta baru diluncurkan, itu akan disertai dengan sistem anti-cheat baru.
Call of Duty: Vanguard akan dirilis pada 5 November dan tersedia dalam platform PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan PC.
Berita Terkait
-
80 Tahun Tragedi Hiroshima-Nagasaki: Kesaksian Korban Ungkap Fakta Mengerikan yang Harus Diingat
-
7 Rekomendasi Film Perang Dunia II yang Menggugah Hati, Wajib Tonton!
-
Review Film Escape from Germany: Ketika Keyakinan Jadi Ancaman di Tengah Perang
-
Hormat! Kakek Buyut Ole Romeny Dapat Medali Kehormatan Perang Dunia II dari Belanda
-
Perjuangan Perempuan Kulit Hitam di Medan Perang dalam The Six Triple Eight
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag