Saat diisi daya, lampu RGB pada DAXA TS1 akan berkedip merah. Lampu bakal berubah menjadi hijau ketika perangkat telah penuh.
Tombol power serta equalizer (bertuliskan EQ) ada pada bagian kanan. Sementara tombol pengaturan volume dan mikrofon ada di bagian kiri.
Saat pertama kali mencoba, kita mungkin agak bingung mengingat headset ini tak ada tulisan R dan L di bagian bodi. Kita bisa menebak bagian kiri dan kanan dari tombol masuknya mikrofon pada bagian kiri depan.
Sebagai informasi, earcup bertipe over-ear ini bisa dicopot dan dipasangkan kembali. Tak hanya itu, mikrofon juga detachable sehingga kita bisa mencopotnya ketika tidak digunakan.
Setelah earcup kami lepas, rupanya tulisan R dan L berada di dalam earcup tersebut. Desain yang cukup "unik" dan membuat kita langsung tersenyum ketika membukanya.
Untuk menggunakan pertama kali, kalian harus menghubungkan dongle receiver ke PC atau laptop. Dongle tersebut mempunyai sistem plug and play sehingga cukup cepat terkoneksi di dalam komputer atau laptop.
Saat melakukan pairing, maka kita harus menahan tombol power selama 5 detik. Headset bakal mengeluarkan beberapa suara beep saat terkoneksi secara penuh. Ketika ter-pairing, penggunaan selanjutnya menjadi lebih sederhana.
Untuk menghidupkan, tekan tombol power selama dua detik (ditandai dengan lampu berwarna hijau). Sementara untuk mematikan, tekan tombol power selama 4 detik (lampu akan berwarna merah).
Saat perangkat hidup pertama kali, maka headset akan menampilkan 8 warna LED RGB secara bergantian.
Baca Juga: Diam-diam, Sony Persiapkan Headset VR Baru untuk PS5
Kita juga bisa mengatur lampu RGB dengan menekan tombol power sekali klik. Beberapa warna yang disediakan termasuk hijau, putih, biru, merah, ungu, kuning, pink, dan toska.
Bagi kalian yang tak ingin lampu RGB menyala, Anda bisa mematikan dengan terus melakukan klik hingga LED tak menampilkan warna.
4. Pengalaman Penggunaan
Ketika melihat pertama kali, desain perangkat ini cukup solid dan nampak premium. Bahan pada earcup-nya sangat nyaman, adem, dan tak membuat telinga sakit ketika menggunakan headset dalam waktu lama.
Ini merupakan kelebihan mengingat beberapa headset gaming lain mempunyai bahan yang cukup membuat daun telinga sakit serta panas ketika digunakan berjam-jam. Model headset juga cukup universal di mana gamer cowok atau cewek bisa memakainya.
Kombinasi warna RGB pink dan bodi abu-abu cocok buat gamer cewek. Sementara kombinasi warna biru serta abu-abu cocok dipakai oleh gamer cowok. Warna juga dapat diubah-ubah sehingga kalian bisa melakukan kustomisasi sesuka hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini
-
Nothing Headphone (1) Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
-
Poco C85 Resmi ke Indonesia, HP Murah Sejutaan Kembaran Redmi 15C
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM Besar di Bawah 2 Juta, Pilihan Terbaik September 2025
-
3 HP Murah di Bawah Rp 2 Juta dengan Baterai Besar, Ramah di Kantong Awet Berhari-hari
-
Terbongkar! Ini 'Prompt Sakti' Miniatur AI yang Dipakai Semua Orang, Tinggal Copy Paste
-
5 HP POCO di Bawah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025: Baterai Jumbo dan Kamera 50 MP