Suara.com - Wahana antariksa BepiColombo merekam suara angin Matahari saat melewati Venus dengan jarak 550 km dari permukaan planet.
Misi gabungan antara Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) ini merekam suara menggunakan instrumen magnetometer.
Audio ini memberikan pandangan sekilas tentang interaksi antara aliran partikel bermuatan, mengalir dari Matahari dan atmosfer tebal yang kaya karbon dioksida dari Venus.
Meski begitu, audio tersebut bukan suara sebenarnya yang bisa didengar dengan jelas di luar angkasa, tetapi terjemahan data menjadi suara yang disebut sonifikasi.
"Ini adalah pertama kalinya kami dapat memperoleh pengukuran multi-dimensi lingkungan di sekitar Venus," kata Johannes Benkhoff, ilmuwan proyek ESA BepiColombo, dikutip dari Space.com, Senin (23/8/2021).
Menurut Benkhoff, instrumen Mercury Radiometer dan Thermal infrared Imaging Spectrometer (MERTIS) milik BepiColombo, dapat melakukan pengukuran pada lapisan tengah atmosfer tebal dan berawan Venus.
"Kami bisa mencari karbon dioksida, sulfur dioksida dan aerosol lainnya, yang belum pernah dilakukan dengan instrumen jenis ini sebelumnya," tambah Benkhoff.
Tidak ada misi Eropa ke Venus sejak Venus Express pada 2014 dan para ahli berharap dapat melakukan beberapa pengukuran dengan BepiColombo.
BepiColombo sendiri merupakan misi yang dikirim ESA dan JAXA ke Merkurius.
Baca Juga: Venus Williams Dapat Wildcard untuk Mentas di US Open
Planet terdalam tata surya tersebut terkenal sulit dijangkau karena pesawat luar angkasa harus terus-menerus melawan tarikan gravitasi Matahari.
Oleh karena itu, BepiColombo harus memanfaatkan lintasan Venus.
Menurut para ahli, lintas dekat Venus juga memberikan kesempatan pertama untuk menguji instrumen pesawat luar angkasa pada jarak di mana perangkat akan beroperasi di Merkurius.
Berita Terkait
-
Bukan Tanda Kehidupan, Bahan Kimia Aneh di Venus Mungkin Berasal dari Gunung Berapi
-
Venus Williams Berpasangan dengan Kyrgios di Laga Ganda Campuran Wimbledon
-
Venus Kalah, Williams Bersaudara Tersingkir dari Wimbledon
-
Lalui Babak Pertama Wimbledon 2021, Venus Williams Sah Jadi Peserta Tertua
-
Jepang Akan Kirim Robot ke Bulan, Bisa Berubah-ubah
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 1 November: Raih Luck Royale Voucher dan Skin Halloween
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
-
Canva Rilis Model AI Desain Baru dan Ubah Platform Jadi Pusat Kreatif
-
PHK Massal, Amazon Dilaporkan Batalkan Game MMO The Lord of The Rings
-
Penemuan Fosil Dinosaurus Paling Akurat Ungkap Wujud Asli Edmontosaurus 66 Juta Tahun Lalu
-
3 Cara Split Screen di iPad, Jadi Mirip Laptop
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik 2025: Performa High-End vs Pilihan Budget Terbaik
-
Teknologi Purifier dan Dehumidifier Sharp: Rahasia Udara Sehat untuk Hewan Peliharaan di Rumah
-
Laptop Ketumpahan Air? Jangan Panik! Ini 12 Langkah Cepat untuk Menyelamatkannya