Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan bahwa efektivitas vaksin Covid-19 menurun sekitar 25 persen terhadap varian Delta, sejak jenis virus itu menjadi dominan di Amerika Serikat.
Penelitian dari CDC mengungkap, efektivitas vaksin yang semula 91 persen sebelum munculnya varian Delta, kini menjadi 66 persen setelah varian tersebut muncul pada musim panas.
Studi ini didasarkan pada informasi dari 4.000 petugas kesehatan di enam negara bagian Amerika Serikat, mencakup Arizona, Florida, Minnesota, Oregon, Texas, dan Utah yang dikumpulkan dari pertengahan Desember 2020 hingga pertengahan Agustus 2021.
Selama masa studi (baik sebelum dan setelah munculnya varian Delta), efektivitas vaksin Covid-19 terhadap infeksi adalah 80 persen.
Sebanyak 83 persen petugas kesehatan dalam penelitian ini telah divaksinasi, dengan 65 persen menerima vaksin Pfizer, 33 persen vaksin Moderna, dan 2 persen mendapatkan vaksin Johnson & Johnson.
Para peneliti mengatakan, temuan terhadap penurunan efektivitas vaksin setelah munculnya varian Delta harus ditafsirkan dengan hati-hati.
Pasalnya, efektivitas vaksin juga dapat menurun akibat peningkatan waktu sejak individu divaksinasi.
Dilansir dari Live Science, Rabu (25/8/2021), tak hanya itu, studi ini juga tidak memeriksa tingkat keparahan infeksi.
Namun, studi kedua CDC memeriksa tingkat keparahan dengan melihat tingkat rawat inap di antara orang yang divaksinasi dan tidak.
Baca Juga: Kasus Payudara Bengkak Usai Vaksin, Dinkes Pariaman Sebut Ada Info Kasus Serupa Lainnya
Penelitian kedua ini menganalisis lebih dari 43.000 infeksi Covid-19 di antara penduduk Los Angeles dari 1 Mei hingga 25 Juli 2021.
Hasil studi menemukan bahwa 71,4 persen infeksi terjadi di antara orang yang tidak divaksinasi, 25,3 infeksi di antara orang yang divaksinasi lengkap, dan 3,3 persen infeksi di antara orang-orang yang divaksinasi sebagian.
Pada akhir periode penelitian, tingkat infeksi Covid-19 di antara orang yang tidak divaksinasi hampir lima kali lebih tinggi. Sementara tingkat rawat inap hampir 30 kali lebih tinggi.
Berita Terkait
-
Dapat Izin Penggunaan Darurat dari BPOM, Ini 5 Fakta Penting Tentang Vaksin Sputnik V
-
Amerika Rencanakan Pemberian Vaksin Booster dengan Jeda 6 Bulan
-
Klaim Booster Johnson & Johnson Tingkatkan Antibodi dan Berita Kesehatan Hits Lainnya
-
Kedapatan Vaksin yang Disuntikkan Kosong, Nakes Suntik Ulang Vaksin COVID-19
-
Diizinkan Operasional, Mal di Palembang Tak Terapkan Wajib Kartu Vaksin COVID-19
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Spesifikasi Oppo Pad 5 Bocor, Dijadwalkan Rilis Bareng Oppo Find X9?
-
Prompt Gemini AI Lengkap untuk Foto Polaroid Bareng Keluarga dan Teman
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 September, Klaim Pemain Captain Populer dan 1000 Gems
-
22 Kode Redeem FF Terbaru 14 September, Kesempatan Klaim Skin SG2 Golden Glare
-
6 Tools Pendeteksi Gambar AI Terbaik agar Tidak Tertipu Rekayasa
-
6 Bahaya Mengedit Foto Menggunakan AI: Ancaman Tersembunyi di Balik Tren Viral
-
Perbandingan Harga iPhone 17 di Beberapa Negara, Lebih Terjangkau Dibanding Indonesia?
-
Skor Pengujian Chipset iPhone 17 Series Terungkap, Lebih Rendah dari Seri Lalu?
-
Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Bigetron VS RRQ Hoshi, Penentuan Puncak Klasemen!
-
Ancaman Hukuman Bagi Pembuat Gambar Manipulasi AI, Pemain Timnas Jadi Korban