Suara.com - YouTube mengklaim bahwa mereka sudah menghapus 1 juta video yang berisi misinformasi Covid-19 di platformnya.
Adapun video yang dihapus seperti obat palsu maupun klaim hoaks lainnya.
Chief Product Officer YouTube, Neal Mohan dalam posting blog mengatakan, penetapan angka 1 juta ini diklaim sulit.
Sebab, YouTube merupakan platform video terbesar dengan lebih dari 2 miliar pengguna bulanan.
Mengutip laporan CNet, Kamis (26/8/2021), angka ini diyakini sebagai jumlah total video yang dihapus sejak awal pandemi.
Januari lalu, YouTube mengklaim telah menghapus lebih dari 500.000 video yang berisi misinformasi Covid-19.
Namun, mereka tidak mengungkapkan seberapa banyak video yang diunggah ke platformnya.
YouTube juga belum memperbarui statistik total penghapusan video selama lima bulan terakhir.
Selain itu, YouTube biasanya menghapus hampir 10 juta video tiap kuartal, tambah Mohan.
Baca Juga: Awas! YouTube Bisa Lebih Berbahaya daripada Tayangan Televisi
Postingan Mohan ini ditujukan untuk memperlihatkan upaya YouTube dalam menghapus video misinformasi Covid-19 di platformnya.
Mohan menyebut upaya penghapusan video adalah 'instrumen tumpul' yang sulit diterapkan.
Sebab, salah satu orang yang menyebarkan misinformasi seringkali berhasil mendapat kepercayaan mendalam bagi para penontonnya.
Berita Terkait
-
Mengejutkan Pendapatan YouTube Muhammad Kace, Pasang Konten Penistaan Agama
-
Dicari Banyak Orang, Muhammad Kece Akhirnya Ditangkap Polisi di Bali
-
Enggak Cuma Blokir, Kominfo Juga Take Down Puluhan Video Muhammad Kece di Medsos
-
Menista Islam dan Singgung Santri, Muhammad Kece Resmi Dilaporkan ke Polda Jatim
-
Hitung Pendapatan Politikus dari YouTube, Fadli Zon Kantongi Segini dalam Satu Bulan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan