Suara.com - Fitur monitor kesehatan Body Battery pada smartwatch Garmin debut pertama kali pada 2018, sebelum pandemi global terjadi.
Kini, fitur tersebut justru sangat membantu pengguna sebagai indikator kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Rian Krisna, Country Manager Garmin Indonesia, fungsi Body Battery dapat memberi tahu penggunanya tentang apa yang terjadi di dalam tubuh.
Seperti diketahui, banyak masyarakat yang terdeteksi sebagai pasien tanpa gejala dan mengidap happy hypoxia saat ini.
Masih banyak orang yang tidak sadar ketika tubuhnya sudah lelah, namun tetap memaksa untuk melakukan segala aktivitas.
"Dengan fitur Body Battery, pengguna Garmin dapat mengenali tubuh mereka sehingga bisa lebih bijak dalam merencanakan intensitas aktivitas," kata Rian, dalam acara talk show virtual Garmin, pada Rabu (29/9/2021).
Fitur tersebut menampilkan indikator jumlah energi atau daya yang dimiliki pengguna dengan menggabungkan data aktivitas, tingkat stres, masa pemulihan, dan istirahat.
Body Battery juga memiliki kemampuan menginterpretasikan perubahan detak jantung untuk mengetahui hubungan antara saraf simpatetik (saraf yang bertanggung jawab mempercepat kerja organ tubuh) dengan saraf parasimpatik.
Meski begitu, Rian menegaskan bahwa fitur Body Battery pada smartwatch Garmin ini tidak bisa dijadikan alat medis.
Baca Juga: Murah tapi Tidak Murahan! OASE Rilis Fashion Watch VF1 di Indonesia
Sehingga dijadikan sebagai indikator awal ketika pengguna ingin berkonsultasi dengan dokter.
Debut pertama kali pada seri Garmin Vivosmart 4, kini fitur Body Battery juga telah disematkan dalam Garmin Forerunner 55, 45, 245, 745, dan 945.
Selain itu, seri Vivoactive 4 dan 4s serta Garmin Venu 2, Instinct (Solar Series), Approach S62, Fenix 6 series, Lily, dan Vivomove 3 juga telah memiliki fitur tersebut.
Untuk menambahkan fitur Body Battery dalam smartwatch Garmin pun sangat mudah.
Pengguna cukup mencarinya di bagian Widget untuk menambahkan fitur Body Battery pada layar antarmuka smartwatch.
Berita Terkait
-
Samsung Galaxy Watch4 Dapatkan Aplikasi Walkie-Talkie, Ini Kegunaannya
-
Akses YouTube Music di Smartwatch Hanya untuk WearOS 3?
-
Apple Pimpin Pasar Smartwatch di Q2 2021, Pengguna Tembus 100 Juta
-
Baru Meluncur, Samsung Galaxy Watch4 Langsung Dapatkan Update
-
Fitur eSIM Samsung Galaxy Watch4 Dapat Terbuka ke Operator Lain
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025
-
Muncul di The Game Awards 2025, Mega Man Anyar Hadir Tahun Depan