Ia mengatakan, setidaknya ada empat simpanse di tiga komunitas berbeda di wilayah studi penderita kusta parah.
Pada manusia, prevalensi kusta tergantung pada akses pengobatan, tetapi tidak ada simpanse di alam liar yang pernah menerima pengobatan kusta.
"Kusta sangat mudah diobati pada manusia, tetapi memberikan antibiotik kepada simpanse liar yang tidak terhabituasi akan menjadi tantangan nyata," kata Hockings.
Profesor Leendertz dan Dr Roman Wittig dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi, mengidentifikasi kasus kusta lebih lanjut di lokasi penelitian mereka, Taman Nasional Tai, Pantai Gading.
Kusta juga dikonfirmasi melalui pemeriksaan post-mortem pada perempuan yang lebih tua, serta sampel feses lelaki dewasa yang mulai menunjukkan gejala.
"Meskipun penelitian ini adalah yang pertama melaporkan penyakit pada simpanse liar, ada beberapa kasus pada simpanse penangkaran," kata para peneliti.
Dr Charlotte Avanzi, dari Colorado State University, mengatakan ini adalah langkah untuk memahami penyakit ini.
Ini dapat membantu mengungkapkan rincian 'penularan di negara-negara endemik'.
Dia mengatakan, penyelidikan lebih lanjut pada akhirnya akan menjelaskan dinamika penularan antara sumber manusia, hewan dan lingkungan.
Baca Juga: Ilmuwan Harvard Sebut Penuaan Adalah Penyakit dan Bisa Disembuhkan, Bagaimana Caranya?
"Jelas bahwa kusta sekarang sedang ditularkan antara komunitas simpanse yang terpisah," kata Dr Hockings.
Di Pantai Gading, simpanse lebih jauh dari pemukiman manusia dan tampaknya lebih mungkin simpanse memperoleh infeksi dari spesies hewan lain, Profesor Leendertz menjelaskan.
Ini termasuk sumber lingkungan seperti kutu atau bakteri yang hidup di air.
"Sementara kusta pada manusia mudah diobati dengan obat-obatan, dampaknya pada simpanse sulit diprediksi," ungkap para peneliti.
Untuk saat ini, simpanse yang terinfeksi tampaknya sedang mengatasi penyakit mereka, meskipun ada yang kehilangan berat badan.
Sayangnya, merawat mereka bukanlah pilihan, menurut Profesor Leendertz, karena mereka adalah hewan liar dan tidak terbiasa dengan manusia.
Berita Terkait
-
X-Ray Ungkap Pesan yang Disensor Antara Marie Antoinette dan Teman Rahasianya
-
Ilmuwan Meneliti Ini 10 Film Horor Paling Menakutkan
-
Ambisi Para Insinyur Samsung: Membangun Otak Manusia ke Dalam Chip Memori
-
Korupsi Pembangunan RS Kusta, ASN Kementerian Kesehatan Ditangkap
-
KEREN! Ilmuwan Singapura Ubah Kulit Durian Jadi Perban Antibakteri
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Poco C85 Resmi ke Indonesia, HP Murah Sejutaan Kembaran Redmi 15C
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM Besar di Bawah 2 Juta, Pilihan Terbaik September 2025
-
3 HP Murah di Bawah Rp 2 Juta dengan Baterai Besar, Ramah di Kantong Awet Berhari-hari
-
Terbongkar! Ini 'Prompt Sakti' Miniatur AI yang Dipakai Semua Orang, Tinggal Copy Paste
-
5 HP POCO di Bawah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025: Baterai Jumbo dan Kamera 50 MP
-
Daftar Harga Laptop Polytron Terbaru: Merek 'Underdog' Banyak Keunggulan, Mulai Rp5 Juta
-
3 Rekomendasi HP Tahan Banting dan Anti Air Murah 2025, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
-
Xiaomi 16 Pro Jadi HP Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Rilis Akhir September 2025
-
7 Cara Edit Foto Miniatur 3D Pakai AI yang Viral, Lengkap dengan Tips untuk Hasil Maksimal!
-
Deretan HP Android Flagship dengan Performa Paling Kencang Versi AnTuTu, Tak Ada Samsung?