Suara.com - Saat ini operator berlomba untuk memberikan layanan data tercepat dengan tarif yang terjangkau pada masyarakat.
Operator dipaksa untuk berpikir cerdas mencari solusi bisnis yang mendatangkan keuntungan, konsolidasi bisnis atau merger merupakan salah satunya.
Beberapa ahli berpendapat bahwa merger saja belum bisa mendatangkan keuntungan yang cukup bagi pihak operator.
Teguh Prasetya, Founder Asosiasi IoT Indonesia pada Diskusi Masa Depan Industri Telekomunikasi Indonesia yang digelar oleh Indonesia Technology Forum (ITF) pada Rabu, (3/11/2021).
Menurutnya, operator dapat lebih banyak masuk ke industri IoT dan bertransformasi, menjadi digital solution company untuk mendatangkan pendapatan yang cukup tinggi.
“Sepertinya rekan-rekan operator sudah punya unit khusus yang mengembangkan IoT. Modal utama berupa frekuensi sudah ada, sehingga siap untuk dikembangkan dari jarigan 4G ke 5G," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (4/11/2021).
Selanjutnya, dia menambahkan, bisa menyediakan solusi platform yang menyasar industri-industri tertentu. Peluang ini masih cukup terbuka lebar celahnya.
Kebutuhan pasar IoT di Indonesia cukup besar dan penetrasinya bisa ke berbagai sektor industri seperti manufaktur, kesehatan, agrikultur, retail, sektor publik, dan lain sebagainya, termasuk sector telekomunikasi dan media.
Ditunjang juga dengan kondisi pasar aplikasi dan platform IoT di Indonesia juga terus berkembang.
Kebutuhan setiap tahunnya meningkat signifikan dan berpotensi naik hingga 78 persen di tahun 2025.
Baca Juga: Cara Transfer Pulsa Telkomsel, XL, AXIS dan Indosat
Implementasi IoT juga memiliki potensi yang besar pada efisiensi biaya, jaminan pertumbuhan pendapatan, mempermudah quality control sesuai standar yang ditetapkan, keamanan lebih tinggi dan keselamatan yang lebih terjaga.
IoT sendiri menduduki urutan pertama dari 4 industri teknologi teratas selain Artificial intelligence, Cloud Infrastructure, dan Big Data / Analytics yang memberi dampak berdasarkan survei dari Deloitte.
Industri ini bahkan tidak terpengaruh oleh pandemi yang terjadi sekarang.
Melihat potensi dan perkembangannya ke depan, dapat dikatakan bahwa IoT berpeluang cukup tinggi sebagai salah satu pemasok pendapatan bagi operator.
Teguh mengungkapkan bahwa pada 2019, baru sekitar 1,5 juta rumah di Indonesia yang berstatus smarthome.
Artinya rumah-rumah ini telah memiliki akses internet dan berbagai aktivitas di rumah telah menggunakan digital.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Pastikan Semua Operator Ojol Sudah Urus STRP
-
Kominfo Larang Operator Seluler Jual Kartu SIM yang Sudah Diaktifkan
-
OpenSignal: 3 Operator Seluler Terbaik untuk Bermain Game
-
Batam Jadi Daerah Paling Awal Terima Teknologi 5G, Amsakar Singgung Pandemi
-
Ganjar Pranowo Ungkap Alasan Temui Megawati Pra Konsolidasi PDIP Jateng
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pesaing Xiaomi 17 Ultra, Vivo X300 Ultra Lolos Sertifikasi dengan Kamera Premium
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 29 Desember 2025, Ada Arrival Animation Stay Frosty dan 70 Diamond Gratis
-
HP 2 Jutaan Ke Bawah Terbaik untuk Gaming Harian dan Multitasking di 2025
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Desember 2025, Ada Paket Hadiah Natal Pemain 106-112 dan Gems
-
5 Laptop Murah untuk Anak SMP: Spek RAM 8GB, Bobot Ringan, Kualitas Awet
-
4 Tablet Infinix RAM 8 GB Mulai Rp2 Jutaan, Terbaik untuk Pekerja dan Profesional
-
6 Rekomendasi HP dengan Sinyal Kuat, Anti Lemot Dipakai ke Daerah Terpencil
-
Moto X70 Air Pro Siap Meluncur, Pakai Chipset Terbaru Snapdragon dan AI
-
5 HP Gaming Murah Pilihan David GadgetIn 2025: RAM hingga 12 GB, Chip Kencang
-
5 HP Infinix RAM 8 GB Paling Murah Rp1 Jutaan, Baterai dan Kamera Andal